Info Haji 2019

4 Kisah Unik Ibadah Haji, Berangkat Pakai Sampan hingga Oleh-oleh Emas

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Umat Muslim berdoa saat melaksanakan wukuf di Jabal Rahmah, Padang Arafah, Arab Saudi, Sabtu (10/8/2019). Jemaah haji dari seluruh dunia mulai berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf yang merupakan puncak ibadah haji. (ANTARA FOTO/HANNI SOFIA)

SERAMBINEWS.COM - Perjalanan ke tanah suci selalu menghadirkan cerita tersendiri.

Dari tahun ke tahun, kisah ibadah haji selalu menarik perhatian khalayak.

Tiap tahun pula, ibadah ini juga memberikan kesan tersendiri.

Bahkan, pada perjalanan haji lampau, banyak kisah-kisah unik yang selalu hadir.

Kompas.com mencoba merangkumnya dari pemberitaan Harian Kompas, seperti:

1. Berangkat dengan sampan

Cerita unik perjalanan haji datang dari Deli Serdang.

Seorang penduduk desa nelayan di Tanjung Beringin pada ahun 1975 berangkat untuk melaksanakan ibadah haji dengan menaiki sampan.

Harian Kompas 4 Agustus 1975 memberiitakan, Sutan Hasyim nekat berangkat dengan menggunakan alat transportasi ini karena kesulitan biaya.

Saat itu, profesinya sebagai nelayan tidak memungkinkan Sutan untuk pergi ke tanah suci dengan prosedur biasa.

Uniknya, perjalanan Sutan tersebut disponsori oleh Ketua Yayasan Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Brigjen H.A Manaf Lubis.

Manaf menyatakan kesediaannya untuk mengirimkan surat kepada duta-duta besar RI di beberapa negara untuk memberitahukan maksud Sutan.

Sampan yang ia gunakan dilengkapi dengan peralatan khusus.

Sutan memulai perjalanannya pada 15 Agustus 1975. Kepergiannya diiringi oleh ratusan masyarakat.

Namun sayang, perjalanan Sutan harus kandas saat sampan layarnya terhantam gelombang.

Halaman
123

Berita Terkini