Pemberitaan Harian Kompas 16 September menyatakan, sampan dengan panjang 6 meter dan lebar 2,5 meter itu pun hancur terkena ombak saat ia sedang berada di Thailand.
Setelah kejadian itu, Sutan pun langsung kembali ke kampung halamannya dengan menumpang kapal Tepian Nauli dari Malaysia.
Baca: 5 Fakta Temuan Jasad Gadis Dalam Karung, Dihabisi setelah Hubungan Badan, Lima Tersangka Diamankan
Baca: Pelaku Serangan Bersenjata di Masjid Norwegia Hadiri Sidang, Matanya Menghitam dan Luka di Wajah
2. Berjalan kaki ke Mekkah
Kisah unik saat perjalanan haji terjadi pada tahun 1965.
Saat itu, seorang putra Indonesia bernama Ridwan melakukan perjalanan ibadah haji dengan berjalan kaki.
Ridwan yang berasal dari Majalengka, Jawa Barat tersebut berangkat menuju ke Tanah Suci pada tanggal 1 Juni 1965.
Arsip Harian Kompas, 9 Agustus 1965 menyebutkan, rute perjalanan yang dilalui adalah dengan melewati Thailand, Myanmar, Pakistan, India, Afganistan, hingga ke Arab Saudi.
Sebelum berangkat, Ridwan meminta prestu dari Presiden Soekarno.
3. Oleh-oleh emas
Gubernur Jawa Tengah yang menjabat tahun 1967, Brigjen Moenadi mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada calon jemaah haji.
Dalam surat tersebut, tercantum anjuran kepada calon jemaah haji dari Jawa Tengah untuk turut serta membangun masjid Baiturahman yang berada di Simpang Lima Semarang.
Sebanyak 1.500 jemaah saat itu dianjurkan untuk membawa emas sedikitnya sebanyak 5 gram saat akan berangkat.
Pemberitaan Harian Kompas 9 Januari 1967 menyebutkan, emas ini akan digunakan untuk membantu pembangunan masjid.
Pada saat itu, dengan jumlah jemaah yang mencapai 1.500 orang, maka perkiraan emas yang terkumpul sebanyak 7,5 kilogram.
4. 12 bayi lahir saat perjalanan haji