Demo di Lhokseumawe, Gempur Kumpulkan Uang Receh dari Masyarakat, Ini Tujuannya
Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sejumlah mahasiswa yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Pasee Peduli Air (Gempur) berdemo di depan Taman Riyadah Kota Lhokseumawe, Kamis (15/8/2019).
Aksi mereka untuk menentang hadirnya PT Rencong Pulp and Paper Industry (RPPI) yang memiliki Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Tanaman Industri di Aceh Utara.
Dalam aksi yang mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisian, mereka juga melakukan pengumpulan uang receh pada pengguna jalan.
Mahasiswa yang mengumpulkan uang receh, menggunakan sebuah kardus.
Di bagian depan kardus tertulis "Koin Solidaritas, Membeli Kembali Hutan Aceh".
Saat lampu merah di Simpang Taman Riyadah menyala, yang membawa kardus berkeliling untuk meminta sumbangan uang receh pada pengguna jalan.
Ada juga masyarakat yang memberikannya.
BACA JUGA BERITA POPULER
Baca: Gudang Alat Judi Terbongkar, Plh Bupati Agara dan Satpol PP Temukan 101 Mesin Jackpot Usai Subuh
Baca: Korban Meninggal Akibat Kecelakaan Maut di Peusangan Menjadi Empat, Begini Kronologisnya
Baca: Audri Viranti Islanda, Anggota Paskibraka Asal Bogor Menghilang, Berikut Kronologinya
Baca: Heboh Video Hubungan Badan 1 Wanita dengan 3 Pria, Kondisi Seorang Pelaku Sakit Memprihatinkan
Koordinator Aksi, Musliadi Salidan, menyebutkan, pengumpulan koin tersebut merupakan sebuah aksi sindiran terhadap pihak berkompeten yang telah memberikan izin kepada PT RPPI beroperasi di Aceh Utara.
Karena menurut mereka, dengan beroperasinya PT PRRI di Aceh Utara, akan rusaknya hutan sehingga berimbasnya terhadap lingkungan.
Selain pengumpulan koin, pendemo pun membentang sebuah spanduk. Sehingga para pendemo dan sejumlah masyarakat terlihat meneken di atas spanduk.
Tanda tangan di spanduk tersebut adalah sebuah bentuk dukungan terhadap penolakan beroperasinya PT RPPI di Aceh Utara.
Lihat video unjuk rasa Gempar di bawah ini: