Berita Abdya

Mahasiswa AKN Abdya: Tak Ada Keputusan Pembubaran dari Kemenristekdikti RI

Penulis: Zainun Yusuf
Editor: Yusmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi gedung AKN Abdya di lokasi bukit Desa Cot Manee, Kecamatan Jeumpa, sangat menyedihkan. Daun pintu dan jendela terbuka, semak belukar tumbuh dari area halaman sampai teras gedung serta peralatan mobiler atau aset bertaburan di luar dan sebagian besar sudah hilang. Foto direkam, Jumat (23/8/2019).

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE- Meskipun kegiatan perkuliahan terhenti dua tahun terakhir, mahasiswa minta Akademi Komunitas Negeri (AKN) Aceh Barat Daya (Abdya) Program Studi Diluar Domisili (PDD) Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, tidak tutup.

Selain sebagai aset daerah yang harus dipertahankan, masih ada ratusan mahasiswa yang selesai yudisium tapi belum diwisuda.

Mantan Dewan Kampus AKN Abdya, Muhammad Azmi kepada Serambinews.com, Jumat (23/8/2019) mengaku sudah menghubungi langsung kepada Koordinator Pembina AKN Abdya di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Ir Krisna Murti MP.

“Jawaban yang kami peroleh dari Pak Krisna,  tidak ada keputusan yang telah dikeluarkan Kementerian Ristekdikti untuk menutup AKN,” katanya.

Penjelasan itu disampaikan M Azmi sehubungan pernyataan Bupati Abdya dalam sebuah acara beberapa hari lalu bahwa AKN Abdya harus dibubarkan berdasarkan aturan Kemen Risetdikti RI.

“Yang membuka AKN Abdya berdasarkan keputusan Kemendikbud saat itu atas proposal dibuat Pemkab Abdya. Kalau ditutup juga harus ada dasar hukumnya, yaitu keputusan Kemen Risetdikti RI. Ternyata, sekarang ini tak ada dasar menutup, apalagi membubarkan AKN,” tegasnya.

M Azmi bersama mahasiswa lain minta AKN Abdya yang sudah diupayakan berdiri dengan susah payah tidak sampai tutup karena Abdya rugi besar.

Sebab, aset daerah bidang pendidikan tinggi yang sudah ada, kemudian hilang begitu saja.

Dalam hal ini M Azmi dan kawan-kawan mahasiswa minta Pemkab Abdya mengalokasikan dana untuk membiayai operasional penyelenggaran kegiatan perkuliahan AKN Abdya, sebagaimana dilakukan daerah lain sehingga kegiatan perkuliahan bisa aktif kembali.

Mahasiswa yang sudah yudisium berjumlah sekitar 92 orang angkatan 2015 dan mahasiswa angkatan 2016 sekitar 86 orang yang hanya tinggal menyelesaikan tugas akhir diminta segera dilaksanakan wisuda dengan bantuan Pemkab Abdya.   

Lebih lanjut  M Azmi menjelaskan, AKN Abdya lahir berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 241/P/2014 tanggal 26 Agustus 2014, bersama 17 AKN di seluruh Indonesia.

Sejak berdiri tahun 2014 sampai tahun 2017, AKN  mendapat alokasi dana hibah dari Pemkab Abdya. Dana hibah tersebut, selain dikelola Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh selaku pembina, juga dikelola pihak Koordinator AKN Abdya.

Dana hibah dari Pemkab Abdya ini, menurut informasi diperoleh M Azmi, digunakan pihak pengelola untuk kegiatan rutin, honor pengurus/staf, penerimaan mahasiswa baru, dan mensubsidi SPP para mahasiswa.

Sampai akhir tahun 2017 terjadi pergantian pengurus pengelolaan AKN Abdya, dan alokasi dana hibah dari Pemkab Abdya juga tidak ada lagi.

Halaman
1234

Berita Terkini