"Kita masih memiliki tugas yang lebih besar lagi. Maksudnya bagaimana agar kader kita yang duduk di DPRK dan DPRA bisa bekerja lebih baik, mereka butuh dukungan partai," imbuhnya
PNA Aceh Tamiang Tanggapi Polemik Partai Itu, Begini Sikap Politik Mereka
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - DPW Partai Nanggroe Aceh (PNA) Aceh Tamiang juga ikut menanggapi polemik di internal partai itu.
Seolah membantah dukungan dilaksanakannya KLB, pengurus di daerah ini justru menyatakan komitmennya atas sikap politik mereka, yakni mendukung keputusan Ketua Umum (Ketum) PNA, Irwandi Yusuf.
Komitmen ini disampaikan Ketua DPW PNA Aceh Tamiang Hadi Effendiar setelah menggelar pertemuan dengan 12 pengurus DPK dan 213 DPG, Jumat (30/8/2019).
Ia menegaskan dalam pertemuan itu, seluruh pengurus menyatakan tetap mendukung penuh keputusan Ketum PNA Irwandi Yusuf.
"Perlu kami sampaikan, sampai hari ini seluruh pengurus DPW PNA Aceh Tamiang mendukung sepenuhnya keputusan Ketua Umum Irwandi Yusuf," kata Hadi Effendi, Kamis (5/9/2019).
Mereka menilai pergantian setiap pengurus partai itu adalah hal biasa dan hak preogratif Ketua Umum, termasuk pergantian Ketua Harian PNA dari Samsul Bahri alias Tiyong kepada Darwati A Gani.
Begitu juga pergantian Sekjen PNA dari Miswar Fuady kepada Muharram Idris.
Seperti diketahui, Darwati A Gani adalah istri Irwandi Yusuf.
Baca: Jadi Bahan Baku Starbucks, Nilai Ekspor Kopi Gayo ke Amerika Meningkat
Baca: Jembatan Peureulak Ditutup 4 Jam Sabtu dan Minggu Dini Hari, Ini Jalan Alternatif Untuk Mobil
Baca: Pasien Rehab Narkoba di Yakita Aceh Ditemukan Meninggal Tergantung
Atas dasar inilah pria yang akrab disapa Fendi ini meminta seluruh kader dan pengurus tidak mempersoalkannya sehingga menciptakan polemik.
Di sisi lain dia memaklumi terjadinya pro kontra terkait pergantian ketua harian dan Sekretaris jenderal PNA.
Namun dia menyarankan sebaiknya perbedaan pendapat ini diselesaikan secara internal, tidak perlu diumbar ke publik.
"Kita masih memiliki tugas yang lebih besar lagi. Maksudnya bagaimana agar kader kita yang duduk di DPRK dan DPRA bisa bekerja lebih baik, mereka butuh dukungan partai," imbuhnya
Hal serupa disampaikan Sekjen DPW PNA Aceh Tamiang, Syamsul Bihar. Dia berharap polemik internal ini bisa diselesaikan cepat.
"Berbeda pendapat boleh-boleh saja. Tapi jangan sampai memutus silaturahmi. PNA ke depannya harus lebih baik lagi," tukasnya. (*)