Mihrab

Besok Jumat Perdana Tahun Baru 1441 Hijriah, Berikut Ini Daftar Khatib dan Imam di Kota Banda Aceh

Penulis: Zainal Arifin M Nur
Editor: Zaenal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Umat Islam Palestina menunaikan salat Jumat di Masjid Ibrahimi Hebron, Tepi Barat.

Besok Jumat Perdana Tahun Baru 1441 Hijriah, Berikut Ini Daftar Khatib dan Imam di Kota Banda Aceh

 

SERAMBINEWS.COM – Besok, ummat Islam di Nusantara akan melaksanakan shalat Jumat perdana pada tahun 1441 Hijriah.

Jumat perdana pada tahun baru ini jatuh pada tanggal 6 Muharram 1441 Hijriah bertepatan tanggal 6 September 2019 Masehi.

Untuk diketahui, Muharram menjadi satu di antara bulan suci bagi umat muslim selain bulan Ramadhan.

Sejarah 1 Muharram Tahun Baru Islam ditandai dengan peristiwa besar yakni peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.

Perhitungan Tahun Baru Islam bermula di masa Umar bin Khattab R.a. tepatnya 6 tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW.

Umar bin Khatab bermusyawarah dengan para sahabat dan singkat kata, mereka pun berijma untuk menjadikan momentum di mana terjadi peristiwa hijrah Nabi sebagai awal mulai perhitungan tahun dalam Islam.

Pada bulan Muharram ini juga terjadi peristiwa besar, yaitu Allah menyelamatkan Nabi Musa dan kaumnya dari kejaran Fir’un.

Dalam sebuah riwayat, Ibnu Abbas berkata: Nabi tiba di Madinah dan dia mendapati orang-orang Yahudi sedang berpuasa A’syura.

Nabi bertanya: Puasa apa ini?

Mereka menjawab: Hari ini adalah hari yang baik, hari di mana Allah telah menyelamatkan Bani Israil dari kejaran musuhnya, maka Musa berpuasa sebagai rasa syukurnya kepada Allah. Dan kami-pun ikut berpuasa.

Nabi berkata: Kami lebih berhak terhadap Musa daripada kalian.

Akhirnya Nabi berpuasa dan memerintahkan manusia untuk berpuasa.

Baca: Jelang 10 Muharram, Ini Jadwal Puasa Sunnah di Bulan Muharram, Lengkap Bacaan Niat dan Keutamaannya

Baca: VIDEO - Pawai Taaruf 1 Muharram di Bireuen, Peserta Arak Replika Kapal Nabi Nuh hingga Unta

 

Pada akhir hayatnya, Rasulullah menyatakan tekad untuk tidak hanya puasa pada hari A’syura saja, namun juga menyertakan hari tanggal 9 Muharram agar berbeda dengan puasanya orang Yahudi.

Halaman
1234

Berita Terkini