Setiap peserta membawa laptop dan diajari cara absensi yang benar dan terkoneksi dengan kementerian.
Bagi sekolah yang belum ada jaringan internet, setelah dilakukan sidik jari masing-masing guru fingerprint dibawa ke sekolah terdekat atau lokasi yang ada internet untuk terhubung langsung dengan kementerian.
Surya menambahkan, fingerprint akan dimulai pada awal Oktober mendatang dan bukan saja di Bireuen sudah 20 ribu sekolah lainnya di Indonesia sudah menggunakan fingerprint yang terkoneksi langsung dengan kementerian. (*)
Baca: Perampok Karyawati Koperasi Menggunakan Pistol di Aceh Utara Diringkus Polisi