Sering Dianggap Sebagai Pekerjaan yang Sempurna, Mantan Pramugari Ini Ungkap Sisi Buruk Pekerjaannya
SERAMBINEWS.COM - Selama ini kita menganggap bahwa menjadi bagian dari awak kabin pesawat seperti pramugari adalah sebuah pekerjaan yang sempurna.
Dengan bekerja sebagai awak kabin pesawat, terlihat sebagai pekerjaan yang tampak glamor karena bisa berpergian ke berbagai tempat.
Selain itu, menjadi awak kabin mempunyai banyak tunjangan dan gaji yang cukup besar yang bisa didapatkan.
Namun, ternyata ada sisi buruk dari pekerjaan sebagai awak kabin pesawat.
Ilustrasi pesawat saat lepas landas (take off). (bknpk.com)
Baca: Hotman Paris Bongkar Kasus Pelecehan Terhadap Pramugari, Dirut Minta Ditemani Tidur Jika Mau Terbang
Baca: Sering Dianggap jadi Pekerjaan Yang Sempurna, Mantan Pramugari Ungkap Sisi Buruk dari Pekerjaannya
Dilansir oleh Tribun Travel dari Express.co.uk, seorang mantan pramugari mengungkapkan sisi buruk dari pekerjaan sebagai awak kabin pesawat.
Untuk anggota kru sendiri sisi terburuk dari pekerjaan mereka bukanlah memakai seragam yang ketat dan banyak berdiri.
Namun sebaliknya, bagian yang tidak disukai oleh para awak kabin adalah mereka terlalu berat dan mengakibatkan kelelahan yang luar biasa.
Seorang mantan awak kabin berbicara kepada stuff.co.nz tentang perasaannya tentang hal-hal negatif dalam karier di pekerjaannya.
Terlebih bila penerbangan yang dilakukan adalah penerbangan jarak jauh.
Ilustrasi (greatermedia.com)
Baca: DPR Sahkan Revisi UU KPK, Pegawai KPK Bawa Bendera Kuning dan Nyanyi Gugur Bunga
Baca: Video Viral Emak-emak Rebutan Rendang di Kondanan, Wajah Ibu Dikenali, Ternyata Sering Main Film
Kamu akan terus-menerus lelah dan terus bekerja di zona waktu yang berbeda dapat berakibat buruk pada tubuhmu.
Awak kabin yang kelelahan dapat berdampak pada penerbangan, dan beberapa orang bisa sangat terganggu sehingga berakibat pada ketidakmampuan petugas untuk bekerja.
Pada bulan Agustus 2018 lalu, maskapai penerbanga EasyJet membatalkan penerbangan karena krunya "terlalu lelah," mempengaruhi rencana liburan hampir 150 orang penumpang.