Ditambahkan, ketika suatu waktu saat konflik dulu, Abu Razak pernah bercerita, ia memiliki kemampuan merakit bom ketika masih sekolah di Sekolah Teknik Mesin (STM).
“Terakhir ketika sudah damai ia juga pernah merakit mesin untuk membelah pinang,” katanya.
Kemudian merakit boat untuk nelayan. “Namun, sayangnya saat itu, usaha tersebut tak berjalan maksimal lagi karena Abu Razak tidak modal yang cukup. Namun, saya salut dengan kemampuannya,” ujar Syam. (*)