"Kegiatan orientasi ini wajib kami ikuti, bukan kami sengaja meninggalkan kantor dewan. Kami berangkat ke Banda Aceh kemarin (Rabu-red),"jelas Robert.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Seribuan lebih mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kota Langsa (AMKL), siang ini menduduki Ruang Rapat Utama Gedung DPRK Langsa.
Sebelumnya, setelah melakukan aksinya di Mapolres Langsa selama 30 menit, para mahasiswa dengan berjalan kaki kembali melanjutkan aksi demonstrasinya ke gedung DPRK Langsa.
Sementara itu, saat tiba ke gedung wakil rakyat sekitar pukul 12.00 WIB, mahasiswa nampak kecewa, karena tidak ada satu orang pun anggota DPRK Langsa di sana.
Kemudian setelah bernegosiasi dengan pihak keamanan dan pihak terkait Sekretariat DPRK Langsa, mahasiswa diperbolehkan masuk ke ruang rapat utama Gedung DPRK Langsa.
Menurut informasi, sekarang 25 anggota DPRK Langsa yang baru saja dilantik ini sedang mengikuti orientasi di Banda Aceh, yang diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh.
Seorang anggota DPRK Langsa, Samsul Bahri alias Robert, yang dihubungi Serambinews.com via telepon, membenarkaan saat ini seluruh anggota DPRK Langsa termasuk Sekwan, sedang mengikuti orientasi di Kantor BPSDM Provinsi Aceh, di Banda Aceh.
Baca: Demo di Aceh Barat, Belasan Mahasiswa Pingsan dan Sesak Napas Dilarikan ke RSUD
"Jadwal orientasi DPRK Langsa ini ditentukan oleh Pemerintah Aceh sejak tanggal 26 - 30 September dan tidak bisa geser lagi. Karena jadwal berikutnya telah ditentukan untuk DPR kabupaten/kota lainnya ," jelas Robert.
Samsul Robert menyampaikan permohonan maaf kepada adik-adik mahasiswa, karena tidak bisa menyambut kedatangan mereka di gedung DPRK ini.
"Kegiatan orientasi ini wajib kami ikuti, bukan kami sengaja meninggalkan kantor dewan. Kami berangkat ke Banda Aceh kemarin (Rabu-red)," jelas Robert yang telah ditetapkan sebagai calon Ketua DPRK Langsa periode 5 tahun mendatang ini.
Hingga memasuki pukul 13.00 WIB, mahasiswa masih bertahan di halaman gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Langsa, dengan penjagaan ketat puluhan anggota Satpam DPRk, Satpol PP, dan personil Polres Langsa.
Baca: Erdogan, Imran Khan, dan Mahathir Mohamad Bertemu di New York, Sepakat Bersatu Perangi Islamofobia
Sebelumnya dilaporkan, Kapolres Langsa, AKBP Andy Hermawan SIK MSc, menandatangani petisi tuntutan Aliansi Mahasiswa Kota Langsa (AMKL) yang melakukan aksi unjuk rasa ke Mapolres setempat.
Waktu itu, Kapolres Langsa yang didampingi sejumlah perwira lainnya, menyambut langsung kedatangan para mahasiswa berabagi kampus di Kota Langsa ini di halaman Mapolres setempat.
Sebelum menandatangani petisi di hadapan mahasiswa, AKBP Andy Hermawan SIK MSc mengatakan, Polres Langsa selalu membuka ruang bagi para mahasiswa, dan pintu Polres ini terbuka 24 jam.
"Tidak hanya untuk mahasiswa yang berdemo, untuk keperluan lain saya juga terbuka. Karena adik-adik semua adalah bagian dari kehidupan dan keluarga saya," ujar Kapolres.
Baca: Dua Kasus Korupsi Masuk Pemberkasan, Kasus Pengelolaan Benih Kedelai dan Dana Desa
Dalam kesempatan itu, Kapolres juga menyampaikan permohonan maaf jika ada tindakan tidak pantas dilakukan oleh oknum Kepolisian kepada mahasiswa, saat demontrasi di Jakarta maupun daerah lainya.
"Saya juga memohon maaf atas tindakan oknum kami yang disana. Aspirasi dari kawan-kawan semua hari ini akan kami laporkan kepada bapak Kapolri," sebutnya.
Kapolres Langsa juga berharap, tindakan represif tidak pernah terjadi di Kota Langsa, karena dirinya yakin adik-adik mahasiswa semua adalah saudara-saudara sebangsa dan setanah air.
"Jika terjadi tindakan represif oleh anggota saya, maka saya siap dicopot dari jabatan, karena saya bekerja mengabdi kepada bangsa, negara, dan masyarakat," tegas AKBP Andy Hermawan. (*)
Baca: Beberapa Siswa di Banda Aceh Terlihat Ikut Demo, Sempat Diterima, Tapi Kemudian Ditolak Karena Kayu