Berita Bireuen

Kasus Tabrakan Warga Bireuen Saat Hendak Shalat Subuh ke Masjid, Ini Pesan Kasatlantas

Penulis: Yusmandin Idris
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sepeda motor korban rusak parah setelah bertabrakan dengan truk di ruas jalan nasional kawasan Desa Geulanggang Teungoh, Kota Juang, Bireuen, Jumat (4/10/2019) dini hari.

Mengurangi kecepatan meskipun suasana sepi, untuk mencegah terjadinya musibah di jalan. Selain itu, kendaraan yang parkir karena berbagai sebab mulai dari rusak atau istirahat, hendaknya memberi tanda yang jelas di belakang.

Sehingga, dapat terlihat jelas oleh pengendara lain.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

 SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Musibah kecelakaan lalulintas yang menyebabkan seorang warga meninggal dunia saat hendak shalat subuh, Jumat (4/10/2019) di depan kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bireuen, kawasan Desa Geulanggang Teungoh, Kota Juang Bireuen hendaknya menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat.

“Kejadiannya pada suasana pasti sepi menjelang shalat subuh, ada satu truk berhenti karena bannya meledak, Mungkin kurang hati-hati atau penyebab lainnya, sehingga terjadi kecelakaan lalulintas,” ujar Kapolres Bireuen AKBP Gugun Hardi Gunawan SIK MSi melalui Kasat Lantas Iptu Sandy Titah Nugraha SIK kepada Serambinews.com, Jumat (4/10/2019).

Kasat Lantas mengimbau para pengendara serta masyarakat, untuk lebih berhati-hati dan waspada.

Mengurangi kecepatan, meskipun suasana sepi.

untuk mencegah terjadinya musibah di jalan.

Selain itu, kendaraan yang parkir karena berbagai sebab mulai dari rusak atau istirahat, hendaknya memberi tanda yang jelas di belakang.

Sehingga, dapat terlihat jelas oleh pengendara lain.

Baca: Kasus Ketapel dan Penikaman Warga Peulimbang Dilimpahkan ke Polres Bireuen

Menyangkut kasus yang terjadi subuh Jumat, tim Satlantas Polres Bireuen sedang menyelidiki, apakah truk tersebut sudah memasang tanda parkir atau belum.

Bila tidak ada tanda sama sekali  dipasang di belakang, kemungkinan supir truk menjadi tersangka.

Pengaman segi tiga atau benda lainnya, harus ada di setiap truk yang sedang parkir di ruas jalan.

Sehingga, memudahkan orang lain menandai dan tidak mengalami musibah.

 Selain itu, Kasat juga mengatakan, ruas jalan di kawasan Cot Gapu sampai ke Bireuen, merupakan salah satu
ruas yang rawan terjadinya kecelakaan lalulintas.

Halaman
12

Berita Terkini