Lintasan yang awalnya disemen, kini mulai retak dan sebagian pecah, sehingga membuat masyarakat yang berolahraga tidak nyaman.
Pemkab Diharap Perbaiki Lintasan Jogging di Seputaran Stadion Aceh Tamiang, Begini Kata Kadisparpora
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Masyarakat berharap Pemkab Aceh Tamiang memperbaiki jogging track (lintasan joging) di seputaran stadion Aceh Tamiang.
Kondisi saat ini areal lintasan yang mengelilingi lapangan sepak bola itu sudah rusak.
Lintasan yang awalnya disemen, kini mulai retak dan sebagian pecah, sehingga membuat masyarakat yang berolahraga tidak nyaman.
"Kerikilnya terlalu banyak, jadi kurang nyaman untuk lari," kata Hendra warga Kampung Bundar, Karangbaru, Jumat (4/10/2019).
Lintasan lari di stadion ini setiap sorenya ramai dikunjungi masyarakat untuk berolahraga.
Selain untuk lari, masyarakat juga memanfaatkan areal stadion ini untuk bersepeda.
"Harus lebih diperhatikan lagi biar kesannya tidak terlantar," kata Gunawan, pengunjung lainnya.
Baca: Warga Tanami Bibit Kelapa di Jalan Menghubungkan Aceh Utara ke Blang Mangat Lhokseumawe
Baca: Fakta Di Balik Video Viral Cewek Tanpa Busana, Ternyata Ada Praktik Prostitusi Anak di Bawah Umur
Baca: Bandar Sabu Kabur ke Semak-semak, Lolos dari Sergapan
Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga (Kadisparpora) Aceh Tamiang, Muslizar ketika dikonfirmasi Serambinews.com, Jumat (4/10/2019), mengatakan pihaknya memang sudah merencanakan merawat ulang stadion.
"Ada kegiatan rutin memotong rumput stadion biar tidak semak. Tapi karena memang pekerjaannya digilir, giliran stadion akan dilakukan dalam waktu dekat," kata Muslizar, Jumat (4/10/2019).
Disparpora kata dia sejak awal memang ingin menyulap areal stadion lebih baik.
Selain memperbaiki lintasan jogging, Muslizar berhasrat memasang lantai keramik di bagian taman.
"Cuma kita sama-sama tahukan kalau anggaran tahun ini tidak ada. Tahun depan kita coba melalui APBA," lanjutnya.
Sebelumnya Bupati Aceh Tamiang, H Mursil juga sempat menyinggung keberadaan stadion yang terletak di pinggir jalur lintas Medan-Banda Aceh itu berpotensi dikembangkan.
Keberadaan ruang terbuka hijau di areal stadion diyakini akan menggerakkan roda perekonomian masyarakat, karena akan menjadi pusat keramaian di setiap sore. (*)