Saat itu, ia duduk di Komisi I DPR. Sebelum terjun ke dunia politik, Jimmy Demianus Ijie pernah menjabat sebagai Sekretaris Komite Pemuda Pro Hak-hak Rakyat Papua (KP2HARAP) pada akhir tahun 1990-an.
Pemberitaan Harian Kompas, 8 Agustus 1998, menyebutkan, Jimmy Demianus Ijie juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Irian Jaya Crisis Center yang sempat memperjuangkan Pemekaran Provinsi Iran Jaya Barat (Papua Barat saat ini).
Setelah terjun ke dunia politik, Jimmy pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Irian Jaya Barat periode 2004-2009 melalui partai PDI-P.
Pada periode selanjutnya, ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Papua Barat.
Pada periode ini juga, Jimmy Demianus Ijie dipilih menjadi Ketua DPD PDI-P Papua Barat.
Pada 2014, Jimmy Demianus Ijie terpilih menjadi Anggota DPR RI periode 2014-2019.
Namun, karena kasus dugaan korupsi yang menjeratnya, Jimmy Demianus Ijiee gagal dilantik pada 2014 bersama empat anggota lainnya.
Harian Kompas, 1 Oktober 2014, memberitakan, Jimmy Demianus Ijie saat itu berstatus sebagai terdakwa kasus dugaan korupsi dana pinjaman dari PT Padoma sebesar Rp 22 miliar.
Setelah mengajukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung (MA) pada tahun 2016, MA memutuskan bahwa Jimmy Demianus Ijie tidak bersalah.
Jimmy Demianus Ijie pun akhirnya dilantik sebagai Anggota DPR RI pada tahun 2017 berdasarkan Surat Keputusan Presiden nomor 80/P2017.
Jimmy Demianus Ijie awalnya bertugas di Komisi II bidang kepemiluan, otonomi daerah, dan reforma agraria.
Pada Januari 2018, terjadi mutasi internal partai dan Jimmy Demianus Ijie berpindah tugas ke Komisi I yang membidangi intelijen, luar negeri dan pertahanan.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menangis Saat Interupsi soal Papua di Sidang MPR, Siapa Jimmy Demianus Ijie?
Editor: Hasanudin Aco