SERAMBINEWS.COM, POLEWALI MANDAR – Sersan Novri, anggota TNI Kakodim 1402 Polmas yang menjadi saksi kunci atas kematian istri sirinya, JM, akhirnya menyerahkan diri ke Makodim 1402 Polmas, Minggu petang (6/10/2019).
Diketahui jenazah JM ditemukan di dalam karung yang dibuang di sebuah saluran irigasi, Jumat pekan lalu.
Novri menghilang sejak tewasnya JM.
Sejak itu, polisi dan TNI memburu Novri.
Novri menyerahkan diri ke Kodim pada Minggu petang didampingi seorang saudaranya.
Novri yang ditemui wartawan memilih tutup mulut dan tak ingin menjawab pertanyaan apa pun terkait kematian istrinya.
Dandim 1402 Polmas Letkol Hari Purnomo mengatakan, Novri tak hanya terlibat kasus nikah siri, tapi juga kasus desersi yang konsekuensinya berupa pemecatan tidak hormat dari kesatuannya.
“Fokus saya hari ini dengan penyerahan diri Novri lebih kepada kasus desersinya,” ujar Hari, Minggu.
Hari mengatakan, pihaknya hanya akan fokus memeriksa Novri Senin hari ini terkait kasus desersi.
Novri yang selama ini terus dicari-cari karena selalu mangkir saat dipanggil menghadapi sidang desersi.
Novri diketahui pernah menjalani sidang di kesatuannya terkait kasus nikah siri dengan JM.
Pada sidang kasus nikah siri sebelumnya, Novri sudah direkomendasikan untuk dipecat.
Sebelumnya diberitakan, Tim forensik Polda Sulsel, mengotopsi mayat perempuan terbungkus karung berinisial JM (32), yang ditemukan di saluran irigasi pertanian di Dusun Padang, Desa Segerang, Kecamatan Mapili, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Dari hasil otopsi, ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Tim forensik memastikan JM merupakan korban pembunuhan.
Sementara itu, ibu kandung JM, Upo mengakui kalau rumah tangga anaknya itu sarat dengan konflik dan kekerasan rumah tangga.
Keluarga dari JM, wanita yang ditemukan tewas di dalam karung di Polewali Mandar, berharap polisi segera mengungkap kasus pembunuhan sadis itu.
Tante JM, Erna mengatakan, apa yang dilakukan pelaku sangat keji.
Diketahui JM dibunuh dan jenazahnya dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang ke saluran irigasi.
“Polisi harus bekerja menangkap dan mengadili pelaku, karena ini pembunuhan keji yang sangat menyayat hati keluarga. Saya berharap pelaku bisa mendapat ganjaran hukuman seberat-beratnya,” ujar Erna, saat ditemui di kediamannya, Minggu (6/10/2019).
Namun, dalam proses penantian, banyak anggota keluarga yang stres hingga jatuh pingsan.
Sementara itu, Ibu kandung JM bernama Upo masih mengigat pertemuan terakhir dengan anaknya JM, sebelum dipastikan tewas mengenaskan terbungkus karung, Jumat (4/10/2019).
Upo menceritakan, anaknya yang dikenal ulet dan penyabar itu masih sempat bersih-bersih rumah dan mencuci piring di rumahnya, sebelum pamit meninggalkan rumah bersama suaminya Novri, Selasa (1/10/2019) lalu.
“Dia kasihan, masih sempat mencuci piring, membersihkan rumah sebelum saya lihat terakhir kali Selasa lalu,” tutur Upo, sambil berusaha menyeka air matanya yang sembab, Sabtu (5/10/2019).
Di mata Upo, anaknya JM adalah perempuan ulet yang mandiri sejak kecil.
Sebelum meninggal, JM sendiri dikenal sebagai pengusaha katering online yang memiliki banyak jaringan pelanggan.
Upo menceritakan, ketika pertama kali sejumlah tetangganya kaget melihat foto-foto jasad JM yang diunggah warganet di media sosial.
Alasannya, selama ini anaknya baik-baik saja.
Meski ia mengakui rumah tanga anaknya itu sarat konflik dan kekerasan rumah tangga.
Meski JM kerap terlibat cekcok dengan suami sirinya, Novri, yang kini tengah dicari polisi karena menjadi saksi kunci atas kematian korban JM, namun Upo tak pernah menyangka kematian anknya berakhir tragis seperti yang ia saksikan sendiri di rumah sakit.
“Saya tak pernah menyangka ada orang yang tega menghabisi anak saya dengan cara yang sangat menyayat hati, kejadiannya targis karena ditemukan tewas di dalam karung,” tutur Upo.
Ia berharap polisi bekerja profesional untuk menangkap siapa pelaku yang tega mebunuh anaknya tersebut.
Upo mengungkapkan, Selasa lalu terakhir kali ia menyaksikan anaknya JM keluar dari rumah sambil berboncengan dengan suami korban, Novri.
Sehari kemudian, Novri sempat kembali ke rumah mertuanya mengambil semua pakaian dan harta bendanya, tanpa membawa istrinya pulang.
Sejak itu, Novri tak bisa diketahui di mana keberadaannya.
Pihak kepolisian yang menggelar olah tempat kejadian perkara di lokasi penemuan mayat JM di Dusun Padang, Desa Segerang, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat, menyakini korban tidak dihabisi di lokasi kejadian.
Polisi menduga pelaku sudah menghabisi korban dan memasukkannya ke dalam karung sebelum dibuang di lokasi temuan jenazah.
Polis menduga, pelaku sengaja membawa jasad korban ke lokasi untuk menghilangkan jejak.
Diberitakan sebelumnya, Jenazah JM ditemukan membusuk di dalam karung yang berada di sebuah saluran irigasi di Dusun Padang, Desa Segerang, Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Jumat (4/10/2019).
Penemuan jenazah itu berawal saat seorang petani melintas di sekitar lokasi penemuan mayat.
Petani ini curiga melihat karung tersebut.
Apalagi dari karung itu mengeluarkan bau tidak sedap.
Petani ini kemudian melaporkan penemuan itu kepada Asril (33), karyawan PDAM Wonomulyo yang kebetulan berada di sekitar lokasi.
Asril kemudian membuka karung tersebut dan menemukan jenazah perempuan yang sudah membusuk dengan posisi terlipat.
Asril kemudian melaporkan penemuan itu ke polisi.
Jenazah dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi.
Salah satu warga, Sudirman mengatakan, warga yang biasa berlalu lalang sejak kemarin tak menemukan karung apa pun di lokasi.
Diduga karung itu baru hari ini dibuang pelaku.
“Korbannya pakai baju bermotif warna hitam. Sehari sebelumnya warga tak menemukan adanya mencurigakan yang belakangan ternyata isinya adalah mayat perempuan yang dibuang di saluran irigasi,” ujar Sudirman, Jumat.
Baca: Pemilihan Ketua Osis di SMAN 2 Lhokseumawe Berlangsung ala Pilpres
Baca: BERITA POPULER - Janda Kembang Dikencani Berondong, Hingga Kisah dr Fahri Terjebak Konflik di Wamena
Baca: Iran Bebaskan Dua Blogger Australia, Satu Dosen yang Dituduh Melakukan Spionase Masih Ditahan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sempat Menghilang, Anggota TNI yang Merupakan Suami dari Wanita yang Ditemukan Tewas Dalam Karung Serahkan Diri"
Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi