Berita Banda Aceh

Laboran SMKN 1 Banda Aceh, Arizuwanda Juara I Nasional, Mulai Hak Cipta Hingga Pengalaman Mengajar

Penulis: Muhammad Nasir
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdik Aceh, Dra Nurhayati MM, Kabid SMK Teuku Miftahuddin, MPd, Kepala SMKN 1 Banda Aceh, Salma, SPd, saat menyambut Arizuwanda di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar, Senin (7/10/2019) sore. Foto/Tekkomdik Disdik Aceh.

Menurut Nurhayati, sebagaimana biasanya, mereka akan mengundang khusus GTK yang sudah berprestasi tingkat nasional itu, sehingga pada malam resepsi Hari Pendidikan Daerah akan diberikan penghargaan khusus. 

"Sedangkan yang berprestasi tingkat provinsi, kita akan memberikan hadiah umrah bagi GTK yang berhasil membawa pulang juara satu, dua, dan tiga,” sebut Nurhayati.

Meski demikian, Nurhayati menambahkan ada beberapa hal yang menjadi catatan penting bagi GTK Aceh pada saat berlomba di tingkat nasional.

Selain penyajian portofolio dan performa presentasi, GTK juga diminta terus melakukan inovasi pembelajaran yang bermanfaat bagi sekolah dan dunia pendidikan secara umum.

Oleh sebab itu, dia berharap kepada para GTK Aceh untuk benar-benar menciptakan karya sendiri (orisinil) agar mampu bersaing dengan GTK lainnya se Indonesia.

Pihaknya juga menargetkan prestasi yang diraih ini dapat ditingkatkan pada tahun berikutnya.

Sementara Arizuwanda menyampaikan, untuk meraih prestasi itu ia harus bersaing ketat dengan sejumlah provinsi lainnya.

Ia menuturkan ada tiga tahapan yang dilaluinya pada saat berlomba di tingkat nasional, yaitu similarity (hak cipta), desain poster pada slide power point, dan best practise (pengalaman mengajar).

“Saya mendapat pujian dari juri pada tahapan penyajian slideshow dan best practise. Itulah yang merupakan kunci kemenangan saya pada saat penjurian dilakukan, sehingga saya dapat unggul dari pesaing berat kita yaitu Jawa Tengah,” pungkasnya.

Ia mengaku bersyukur atas torehan prestasi ini.

Dia tidak menyangka akan memperoleh juara pada ajang penilaian tenaga kependidikan berprestasi nasional tahun 2019.

“Kami melihat GTK dari pulau Jawa, seperti Jawa Tengah masih sangat mendominasi pada ajang tingkat nasional. Tapi kita tidak boleh menyerah untuk terus belajar sehingga kita mampu membawa pulang juara di tingkat Nasional ini,” katanya. (*)

Berita Terkini