Berita Aceh Tamiang

Wabup HT Insyafuddin Sebut Aceh Tamiang Belum Punya Desain Pembangunan Hingga Ia tak Mau Maju Lagi

Penulis: Rahmad Wiguna
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wabup Aceh Tamiang HT Insyafuddin membuka lokakarya dan bazar program Kotaku 2019, Selasa (8/10/2019). SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA

Wabup Aceh Tamiang HT Insyafuddin, menyampaikan hal ini saat membuka Lokakarya dan Bazar Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku), Selasa (8/10/2019).

Wabup HT Insyafuddin Sebut Aceh Tamiang Belum Punya Desain Pembangunan Hingga Ia tak Mau Maju Lagi

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Wakil Bupati (Wabup) Aceh Tamiang, HT Insyafuddin, mengatakan Aceh Tamiang belum memiliki desain pembangunan. 

Ini yang menjadi kendala sulitnya membenahi Kota Kualasimpang.

Wabup Aceh Tamiang HT Insyafuddin, menyampaikan hal ini saat membuka Lokakarya dan Bazar Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku), Selasa (8/10/2019).

"Ketika kita ingin membikin kota, bikin dulu desainnya. Sejauh ini kita belum ada," kata HT Insyafuddin.  

Menurutnya tidak sulit mengukur sebuah daerah yang memiliki desain pembangunan.

Keberadaan sampah disebutnya contoh termudah mengukur apakah kota tersebut memiliki konsep pembangunan.

"Kalau yang saya pahami seperti itu. Tidak usah jauh-jauh, di kampung saya Bukit Tempurung, tidak ada indah-indahnya. Saya nilai ini belum berhasil," tegasnya.

Baca: 5 Fakta Kasus Penganiayaan Ninoy Karundeng, 13 Orang Jadi Tersangka hingga Bantahan Jubir PA 212

Baca: Hujan dan Angin Kencang Terjang Aceh Besar, Pohon Tumbang Menutupi Jalan Jantho

Baca: Ini Dana yang akan Diplot Pemkab Aceh Tamiang untuk Benahi Kualasimpang

Dalam kesempatan itu dia juga mengkritik lambannya progres pembangunan rekayasa jalan di Kota Kualasimpang.

Padahal tahapan pengerjaan seperti tender sudah selesai.

"Sampai sekarang belum juga dikerjakan. Tanggal 24 Desember 2019 sudah tutup keuangan. Waktu tinggal dua bulan lagi," sambungnya.

Dia kemudian mengajak seluruh unsur yang terlibat dalam pembenahan kota duduk bersama membahas arah pembangunan.

Dalam konteks ini, dia menegaskan pemerintah daerah tetap garda terdepan.

Insyafuddin menekankan bila konsep ini dilakukan, ke depan pejabat yang memimpin Aceh Tamiang tidak bakal pusing.

"Ke depan biar bupati, wakil bupati, DPRK tidak pusing. Kalau saya ke depan tidak mau lagi maju, pusing," tukas Insyafuddin. (*)

Berita Terkini