"Jadi cerita yang terlalu dramatis jadi terlalu benar untuk dipercaya."
Bahkan Rocky Gerung menyebut pihak istana yang memberikan informasi kalah penyampaiannya dengan akun di media sosial.
"Dalam pertandingan opini publik humas istana itu kalah dengan kegiatan investigasi personal dari netizen," tambahnya.
• Jokowi Bungkam Lagi Ditanya Perppu KPK, Ketua dan Wakil Ketua MPR Minta Wartawan Tanya Masalah Lain
• Sulli Meninggal Dunia Gantung Diri, Depresi Sejak Trainee hingga Hujatan Netizen
• Lupa Kosongkan Tempat Sampah, Guru Hukum Siswa Makan Sampah Sampai Habis, Korban Takut Melapor
Kekalahan tersebut ditambah menurut Rocky Gerung netizen justru telah memberikan fakta.
Sementara pihak yang berwenang hanya terus menambahi apa yang telah disampaikan sebelumnya.
"Jadi daripada netizen menemukan sebetulnya faktanya apa, ya akhirnya yang terjadi istana mengeluarkan kesimpulan atau polisi bikin kesimpulan bahwa yang bersangkutan saya dengar tadi orang stres segala macam," tambah Rocky Gerung.
"Jadi batal seluruh dalil itu, nah batalnya dalil itu keterangan yang berubah-ubah itu akan membuat orang pasti akan ada keterangan baru yang mau dibikin kan supaya fit and proper dengan asumsi awal bahwa itu adalah pembunuhan politik atau rencana pembunuhan politik."
Lihat videonya menit ke 0.12:
Diberitakan sebelumnya dari Tribun Jateng, Tenaga Ahli Deputi IV KSP Ali Mochtar Ngabalin mengatakan darah yang tertampung akibat luka tusuk yang dialami Wiranto sebanyak 3 liter.
Hal itu dikatakan Ali Ngabalin saat berada di acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Jumat (11/10/2019).
Ali Ngabalin menceritakan penjelasan Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Mayjen TNI dokter Terawan Agus Putranto terkait darah dan luka yang diterima oleh Wiranto.
Menurut Ali Ngabalin Wiranto menderita luka tusukan dengan kedalaman sekitar 10 sentimeter.
"Menurut keterangan Pak Terawan dua tusukan, kedalamanya sekitar 10 cm," kata Ali Ngabalin.
Menurut keterangan dokter, kata Ali Ngabalin, darah yang keluar dari tubuh Wiranto akibat luka tusuk itu memang tidak banyak.
"Kalau dari luar darahnya memang tidak terlalu banyak, tetapi karena dalam dinding perut itu senjata tajam menembus usus kecil, diperkirakan darah yang tertampung itu sekitar 3 liter, jadi memang ada masa yang kita khawatirkan kemarin," kata Ali Ngabalin.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Soal Wiranto, Rocky Gerung: Humas Istana Kalah dengan Kegiatan Investigasi Personal dari Netizen