SERAMBINEWS.COM - Quraish Shihab menjelaskan mengenai hukum bunuh diri.
Selain menjelaskan hukum bunuh diri, Quraish Shihab juga memaparkan tentang takdir.
Seperti yang diketahui, kasus bunuh diri begitu marak dilakukan, terutama di Korea yang tingkat kematian karena bunuh diri cukup tinggi.
Kasus bunuh diri terakhir di Korea yang menggemparkan yakni dilakukan oleh penyanyi sekaligus aktris, Sulli eks f(x).
Sulli nekat gantung diri lantaran mengalami depresi berat.
Peristiwa yang dialami Sulli membuktikan bahwa depresi hingga putus asa mampu membuat orang nekat mengakhiri hidupnya.
Depresi memang tidak bisa dianggap enteng.
• Fakta Baru Meninggalnya Sulli, Polisi Berencana Lakukan Otopsi Jenazah
• Bayi Baru Lahir Dikubur Hidup-hidup Selama Dua Hari, Kini Kondisi Bayi Perempuan Ini Kritis
• Pertandingan Kualifikasi Euro 2020 Bulgaria vs Inggris Ricuh, Ini Kronologinya: Rasisme Fans Kandang
Mereka yang depresi akan merasa sangat sedih yang mendalam, putus harapan dan merasa tidak berharga.
Mereka yang mengalami juga merasa seperti sendirian, tidak ada yang mempedulikannya.
Kendati demikian, bunuh diri bukanlah solusi.
Agama melarang setiap umatnya untuk berbuat demikian.
Begitu juga dalam agama Islam.
Mengenai bunuh diri, Quraish Shihab membeberkan pandangannya, soal hukum hingga penjelasan mengenai takdir.
• Kuli Bangunan Habisi PSK di Hotel, Ini Faktanya: Terlanjur Minum Obat Kuat Tapi Ditolak Mau Nambah
• Dianggap Terbukti, Tweet Wanda Hamidah 5 Tahun Lalu Kembali Viral, Mantan Raffi Ahmad Ini Peramal
• HEBOH! Kulit Ular Berkepala 7 Ditemukan, Warga Diyakini Tempat Itu Simpan Kekuatan Magis
Dikutip TribunNewsmaker dari channel YouTube Indonesiaku yang dipublikasikan pada 15 Oktober 2017, berikut penjelasan Quraish Shihab :
Dalam ceramahnya, ada jamaah yang menanyakan soal putus asa yang berujung bunuh diri.
Ia mempertanyakan apakah bunuh diri itu takdir dan bagaimana nasibnya kelak di akhirat.
Dijelaskan Quraish Shihab, Agama Islam melarang orang berputus asa.
Ayah dari Najwa Shihab itu kemudian memberikan alasan kenapa agama Islam melarang umatnya berputus asa.
Hal itu lantaran, semua pemberian di kehidupan yakni dari Allah.
Menurut Quraish Shihab, orang yang putus asa dengan hidupnya, ia merasa kalau sudah tidak ada lagi yang memberinya rezeki atau hal yang dibutuhkannya di dunia.
Dengan kata lain, ia tidak mempercayai kebesaran Allah, sang pemberi rezeki.
"Kalau orang pernah memperoleh sesuatu, kemudian hilang sesuatu itu darinya, lantas dia berputus asa, seakan-akan dia menduga, bahwa Allah yang memberinya sudah tidak ada lagi atau sudah tidak kuasa lagi," terangnya, dikutip TribunNewsmaker pada Selasa, (15/10/2019).
Quraish Shihab juga mengatakan, orang yang putus asa atau sedang mengalami sesuatu yang kurang menyenangkan dalam hidupnya, harus tetap optimis, karena percaya masih punya Allah.
"Kalau begitu, orang tersebut walaupun sudah mengalami sesuatu yang sangat buruk, ia harus tetap optimis, walaupun yang pernah memberi tetap ada," jelasnya.
"Orang yang putus asa itu beranggapan kalau Tuhan tidak bisa memberi lagi, atau bukan Tuhan yang memberi saya," tambahnya.
• 5 Fakta Bupati Indramayu Supendi Ditangkap KPK, Ratusan Juta Disita hingga Terkait Proyek Dinas PU
Lebih lanjut, Quraish juga menjelaskan kalau bunuh diri itu dilarang karena merupakan manifestasi dari keputusasaan.
Mengenai takdir, Quraish menjelaskan kalau bunuh diri itu juga merupakan takdir.
Kendati demikian, takdir yang dimaksud adalah sesuai dengan yang dipilih.
"Takdir itu pilihan kita, tetapi pilihan itu tidak keluar dari apa yang disiapkan Tuhan," terangnya.
Pria berusia 75 tahun itu kemudian memberikan contoh mengenai takdir yang dipilih.
"Saya beri contoh, satu orang bersandar di tembok yang rapuh. Bersandar temboknya runtuh. Itu takdir," ujarnya.
"Kalau dia berpindah di tempat lain, tapi temboknya tidak rubuh, itu takdir juga," tambahnya.
Diterangkan Quraish, setiap orang bisa memilih takdir-takdir yang ada, namun tetap sesuai dengan kehendak Allah.
"Takdir pilihan, kita tidak bisa keluar dari takdir," katanya.
"Karena itu pilihan, maka kalau pilihannya sesuai dengan kehendak Allah, maka itu direstuinya," terang Quraish Shihab.
Berikut video mengenai penjelasan Quraish Shihab :
Dikutip dari Bincang Syariah, mengenai status orang yang bunuh diri dalam agama Islam, menurut Quraish Shihab dalam Fatwa-fatwa Seputar Masalah Agama, jika yang bersangkutan hingga akhir hayatnya tetap mengucapkan dua kalimat syahadat maka dia tetap diperlakukan sebagai Muslim, dishalati dan dimakamkan.
Dia bukan kafir dalam istilah hukum bukan pula musyrik, tapi dia dinamakan muslim yang ‘ashin (durhaka).
Sehingga mendoakannya pun, jelas pengarang tafsir Misbah tersebut, tidak terlarang.
Karena yang terlarang didoakan setelah kematiannya hanyalah orang musyrik atau orang yang mempersekutukan Allah SWT.
Sedangkan orang yang membunuh dirinya sendiri, tidak mengakibatkan kemusyrikan.
Nyawa manusia bahkan seluruh jiwa dan raganya adalah milik Allah SWT yang diamanatkan kepada masing-masing manusia.
Untuk itu tidak dapat menjualnya karena bukan milik kita.
Nyawa pun tak boleh dipisahkan dari badan kecuali atas izin-Nya misalnya dalam peperangan atau pelaksanaan sanksi hukum.
Atas dasar ini, membunuh diri sendiri merupakan hal yang dilarang Allah.
Sekian banyak ayat Al-Quran yang mengingatkan hakikat di atas.
Menyangkut seseorang yang bunuh diri, Allah berfirman dalam sebuah hadis qudsi bahwa Dia akan mengharamkan surga baginya.
Sebagaimana diriwayatkan dalam hadis berikut ini,
إِنَّ رَجُلاً مِمَّنْ كَانَ قَبْلَكُمْ خَرَجَتْ بِهِ قَرْحَةٌ، فَلَمَّا آذَتْهُ انْتَزَعَ سَهْمًا مِنْ كِنَانَتِهِ فَنَكَأَهَا فَلَمْ يَرْقَإِ الدَّمُ حَتَّى مَاتَ. قَالَ رَبُّكُمْ: قَدْ حَرَّمْتُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ
“Dulu dalam umat sebelum kalian, ada seorang lelaki yang mempunyai bisul bernanah. Ketika bisul itu membuatnya tersiksa, dia pun mengambil anak panah dari tempatnya dan melukai tempat bisulnya itu. Maka darahnya terus mengalir dan ketika darahnya habis, dia pun mati. Maka Tuhanmu berfirman, “Aku telah mengharamkan surga baginya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Pengharaman surga atas dirinya, menurut Imam Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim, karena dengan bunuh diri berarti ia telah mendahului takdir Allah SWT. (TribunNewsmaker/Listusista)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Jangan Putus Asa & Bunuh Diri Seperti Artis Sulli Eks f(x), Quraish Shihab Jelaskan Hukum Bunuh Diri