Yudi mengaku telah mengenal Aprianita sejak 2014 lalu setelah keduanya bertugas di tempat yang sama.
Karena pertemanan cukup lama, Yudi sempat menjalin bisnis dengan korban untuk melakukan jual beli mobil.
Tepat pada 26 Agustus 2019, Yudi menawarkan kepada Aprianita untuk membeli mobil jenis Toyota Kijang Innova tahun 2016 di Jakarta.
Yudi lalu meminta kepada Aprianita menyiapkan uang sebesar Rp 145 Juta.
Selanjutnya uang itu ditranfser korban ke rekening pelaku.
"Saya janjikan mobil itu, tapi ternyata mobil tersebut tidak ada lagi. Dia minta uangnya dikembalikan," kata Yudi saat diperiksa penyidik.
Dari total Rp145 Juta, Yudi mengaku telah mengembalikan uang korban sebesar Rp 50 juta.
Namun, pada 9 Oktober 2019, Aprianita kembali menemuinya untuk meminta uang pembelian mobil tersebut sebesar Rp 35 juta.
"Saya waktu itu tidak ada uang. Bingung mau bayarnya pakai apa. Lalu paman saya bernama Aci menyarankan agar korban dibunuh saja. Akhirnya saya merencanakan membunuhnya," ujar dia.
Pelaku Aci lalu meminta kepada Yudi menyiapkan uang sebesar Rp 15 juta.
Uang tersebut digunakan menyewa dua orang untuk membantu membunuh korban.
Setelah korban tewas, Yudi membawa jenazah Aprianita ke kawasan TPU kandang Kawat Palembang, tempat korban dikubur lalu dicor.
"Saya tidak tahu korban itu dikubur bagaimana karena yang menguburnya adalah Aci," ucap dia.
• Kampanye Cegah Tanam Ganja, Pemerintah dan BNN Kembangkan Budidaya Jagung
• Komentari Kabinet Baru Jokowi, Rocky Gerung: Itu Kawin Paksa
Diculik 17 hari
Setelah dilaporkan menghilang dan menjadi korban penculikan selama 17 hari, Aprianita ditemukan tewas.