Rendahnya kualitas guru menjadi salah satu penyebab lemahnya mutu pendidikan Aceh.
Pendidikan Aceh Peringkat 27 Secara Nasional, Salah Satu Penyebab Rendahnya Mutu Guru
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Mutu pendidikan Aceh saat ini masih memprihatinkan.
Pendidikan Aceh berada pada peringkat 27 dari 34 provinsi se-Indonesia.
Rendahnya kualitas guru menjadi salah satu penyebab lemahnya mutu pendidikan Aceh.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag Aceh) Drs HM Daud Pakeh menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Senin (28/10/2019).
“Aceh saat ini berada pada peringkat 27 dari 34 provinsi, itu mutu pendidikan kita (Aceh),” kata Daud Pakeh.
Daud Pakeh menyatakan dari hasil ujian kompetensi guru yang dilakukan pihaknya, terungkap bahwa guru Aceh sangat lemah dalam bidang akademik.
Oleh karena itu, anak-anak didik kurang termotivasi untuk belajar.
• Kepsek dan Wakilnya Digerebek di Hotel di Banda Aceh, Suami Curhat di Halaman Facebook Istrinya
• Isak Tangis Eks Caleg Partai Gerindra Dipecat Sehari Sebelum Pelantikan
• MPU Aceh Utara Sosialisasi Produk Halal Kepada Keuchik, Ini Sebabnya
Melihat kondisi itu, Kemenag Aceh menginisiasi membuat workshop lintas sektoral dan dialog dunia pendidikan Aceh.
Acara ini berlangsung di salah satu hotel di Banda Aceh, Sabtu hingga Senin (26-28/10/2019).
Tujuannya untuk meramukan satu kesepakatan bersama atau sinergisitas semua lembaga seperti Dinas Pendidikan Aceh, Unsyiah dan UIN Ar-Raniry untuk bekerja sama membangun meningkatkan mutu pendidikan di Aceh.
Terkait lemahnya mutu pendidikan saat ini, Daud Pakeh tidak menyalahkan lembaga manapun. Kelemahan itu, katanya, harus segera diperbaiki dan menjadi tanggung jawab bersama, termasuk perguruan tinggi.
“Perguruan Tinggi harus membantu lembaga kita yang melahirkan guru baik di sekolah aliyah maupun SMK. Ini harus kita bangun kerjasama ini agar mutu pendidikan Aceh menjadi baik,” kata Daud.
Kakanwil Kemang Aceh itu mengungkapkan sumber dasar lemahnya mutu guru di Aceh karena memang orang-orang yang menjadi guru kebanyakan bukan keinginan dari awal saat pertama masuk kuliah.
Rata-rata jurusan keguruan, kata Daud Pakeh, menjadi pilihan cadangan bagi calon mahasiswa.
“Tidak lulus tempat lain, baru pilih FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) atau Tarbiyah,” ungkap Daud Pakeh.(*)