Sosok Abdullah Qardash Panglima Baru ISIS Pengganti Al-Baghdadi, Pernah Mengabdi untuk Saddam Husein

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Abdullah Qardash (kiri), menjadi panglima baru ISIS setelah kematian Abu Bakr Al Baghdadi (kanan).

Menurutnya, sektor itu menjadi bagian paling penting di ISIS.

Al Badri mengaku ia tak pernah berkomunikasi lagi dengan Al Baghdadi, sejak pasukan Irak memukul balik ISIS.

Ia mengatakan, saat itu, kakak Al Baghdadi, mengingatkan agar jangan ada yang mencoba bertemu dengan Al Baghdadi.

"Kakak dia itu adalah pengawal kepercayaannya, dan dia bertanggungjawab melindungi Al Baghdadi. Aku tak berani menghubungi Baghdadi," kata Al Badri.

Tapi, suatu saat, kakak Al Baghdadi tiba-tiba datang dan menawarkan untuk mengajakku bertemu dengan Al Baghdadi.

Sebagaimana kebiasaan, Al Badri menuju ke sana dengan mata tertutup.

Tapi ia masih bisa memperkirakan di mana lokasi Al Baghdadi tinggal.

"Al Baghdadi tinggal di rumah kecil yang luasnya tak lebih dari 150 meter,"

"Dia tinggal tak jauh dari al-Shaafah, sebuah kota di Suriah,"

"Perjalanan ke sana memakan waktu 10-15 menit, saya yakin dia masih tinggal dis ekitar sana," ujar Al Badri.

Badri juga mengatakan, dia melihat Al Baghdadi dalam kondisi lemah.

Al Baghdadi, kata Al Badri, ternyata tengah sakit parah.

Dia mengalami sakit setelah menjalani operasi di telinga kirinya. 

"Dia (Al Baghdadi) juga cerita, kalau selama menghilang, dia tahu perkembangan di luar,"

"Dia bicara soal kudeta yang diorganisir oleh pemimpin negara Arab dan negara luar negeri,"

"Menurut dia, orang-orang Tunisia yang membawa konflik ini, dan menyebut tak ada negara kalifah," kata al-Badri, dikutip dari media Irak (*)

Karyawan PT Kasamaganda Buat Pengaduan Ke Polres Simeulue, Ini Kasusnya

5 Fakta Delta Force, Pasukan Elit Amerika Serikat Pembunuh Panglima ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi

Polda Aceh Gelar Upacara Peringati Hari Sumpah Pemuda Ke-91

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Sosok Abdullah Qardash Panglima Baru ISIS, Si Kejam yang Pernah Mengabdi untuk Saddam Hussein

Berita Terkini