Darwati mengaku memang telat memulai kebiasaannya mendonor darah, ia baru sering donor sejak tiga tahun terakhir.
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - “Tak ada kata telat dalam berbuat kebaikan”. Begitulah kira-kira yang dipahami oleh Darwati A Gani, Anggota DPRA yang juga tokoh perempuan Aceh.
Darwati mengaku memang telat memulai kebiasaannya mendonor darah, ia baru sering donor sejak tiga tahun terakhir.
Tapi kini, Darwati sudah rutin melakukannya, hingga bisa dua bulan sekali. Bahkan, saat sudah masuk jadwalnya, Darwati selalu mencari lokasi donor darah untuk mendonor.
Kemarin, Senin (28/10), Darwati melakukan donor darah yang ke-16 kalinya di Kantor Serambi Indonesia.
• Video - Peringati Hari Sumpah Pemuda, Serambi-Mifa Bersaudara Kumpulkan Darah 146 Darah
• Video - Dump Truck Pengangkut Aspal Terbalik di Lintasan Aceh Timur
• Video - Cegah Meluasnya Abrasi, Masyarakat Gotong Royong Bangun Tanggul di Pantai Jilbab Abdya
“Sebenarnya saya telat memulai donor darah, yaitu sekitar tiga tahun lalu. Tapi sekarang bisa dibilang sudah semakin rutin, dan kini jadi motivator donor darah. Ini merupakan donor darah saya yang ke-16 kalinya,” ujar istri Irwandi Yusuf ini.
Katanya, ia sekarang termotivasi untuk terus melakukan donor darah supaya bisa membantu orang-orang yang membutuhkan. Karena kebutuhan darah sangat berkaitan dengan hidup mati seseorang.
Awalnya ia mengaku diajak temannya untuk mendonor, namun saat itu ia sempat beberapa kali gagal jadi pendonor, karena HB darahnya yang rendah.
Kini, selain menjadi pendonor, Darwati juga menjadi motivator bagi orang lain untuk menjadi pendonor.
Dengan memanfaatkan media sosial, wanita yang kini aktif bersepeda ini sering mengajak warga melakukan donor darah.
Bahkan sekarang banyak warga yang mengirim pesan instragram, meminta dibantu carikan darah.
Biasanya, jika ada warga yang membutuhkan darah meminta bantuan Darwati, maka wanita yang akrab disapa ‘Kak Dar’ ini langsung menyebar informasi ke sejumlah komunitas yang banyak pendonor.
Sehingga dalam hitungan jam sudah didapati orang yang bersedia mendonor. Kebanyakan yang meminta bantuan Darwati, merupakan mereka yang anggota keluarganya baru selesai operasi atau kecelakaan.
Darwati punya juga cerita menarik tentang perjuangan mendonor darah, sekitar setahun lalu ada warga yang menjadi korban pembacokan di kawasan Peunayong, Banda Aceh. Korban mengalami luka parah dan membutuhkan transfusi darah.