Kamar indekos kini dipasangi garis polisi.
Anak korban saat ini dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Tim Dokpol Polda Sulsel yang tiba di lokasi melakukan olah TKP.
Hasilnya, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Murni.
"Tim Dokpol memperkirakan bahwa mayat atau jenazah sudah dua hari lamanya. Terlihat dari keadaan tubuh korban," ujar Indratmoko.
• Pendaftaran CPNS 2019 Segera Dibuka, Simak Ketentuan 6 Jalur Formasi Khusus
• CPNS 2019, Kemenag jadi Instansi Pusat dengan Formasi Terbanyak
• Ditanya Siapa Musuh Pertahanan Indonesia, Begini Reaksi Menhan Prabowo Subianto
Tunggui Mayat Ayah
Kisah balita di Makassar ini mengingatkan kisah serupa di Jember, beberapa waktu lalu.
Bayi 14 bulan, Siti Annisa Syafir menunggui mayat ayahnya yang membusuk menggegerkan warga Desa Kaliwining Kecamatan Rambipuji, Jember.
Bayi 14 bulan ini masih bertahan meski tak dapat asupan makanan sejak Minggu (11/8/2019) dan baru ditemukan pada Rabu (14/8/2019) siang menjelang Ashar.
Sulastri, TKI di Taiwan, ibu sang bayi menghubungi buah hatinya di Jember melalui sambungan video call.
Saat ditemukan bayi perempuan ini telentang di lengan kini jenazah ayahnya, Fauzi (40), di kamar rumahnya, Perumahan Kaliwining Asri C-6 Desa Kaliwining, Rambipuji.
Berikut fakta-fakta lengkap di balik kasus ini.
1. Tidak Menangis
Keberadaan bayi perempuan ini diketahui saat personel dari Polsek Rambipuji dan beberapa orang warga mendobrak paksa rumah Fauzi.
Polisi sengaja datang setelah mendapat laporan warga adanya bau menyengat di rumah Fauzi, dan mereka menemukan fakta sang bayi menunggui jasad ayahnya.