H Syafrial Harahap alias Apin, tokoh masyarakat Aceh Singkil, Rabu (30/10/2019) mengatakan, hewan ternak seperti kerbau, lembu, dan kambing, agar tidak berkeliaran di jalan dan mudah melakukan pemantauan, agar dibuat cap atau logo yang berbeda sesuai dengan pemilik.
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Tokoh masyarakat Aceh Singkil, meminta Pemkab setempat memasang penanda pada hewan peliharan milik masyarakat.
Hal itu, untuk memudahkan pemantauan serta pengawasan.
Mengingat selain mengganggu kebersihan dan keindahan, hewan berkeliaran di jalan raya kerap menimbulkan korban.
H Syafrial Harahap alias Apin, tokoh masyarakat Aceh Singkil, Rabu (30/10/2019) mengatakan, hewan ternak seperti kerbau, lembu, dan kambing, agar tidak berkeliaran di jalan dan mudah melakukan pemantauan, agar buat cap atau logo yang berbeda sesuai dengan pemilik.
"Tujuannya supaya mudah mengetahui siapa pemilik, karena banyak masyarakat jadi korban di jalan akibat ternak tersebut," kata H Apin.
Menurut Apin, dirinya termasuk menjadi korban hewan ternak berkeliaran.
• Menpora Apresiasi Rych Water
Ia mengalami cedera di pergelangan tangan kanan serta mobilnya rusak akibat menabrak kerbau.
Sayang ketika ditelusuri tidak ada pemilik mengaku.
Jika hewan ternak ada penanda siapa pemiliknya, hal tersebut tidak akan terjadi.
Sehari sebelumnya Satpol PP Aceh Singkil, menangkap 29 ekor hewan ternak.
Masing-masing kerbau 21 ekor dan sapi delapan ekor.
Kepala Satpol PP dan WH Aceh Singkil, Ahmad Yani, mengatakan, hewan ternak ditangkap lantaran berkeliaran di kawasan terlarang.
• Perdana Menteri Lebanon Saad Al-Hariri Mengundurkan Diri Usai Didemo Hampir 2 Pekan
Sesuai Qanun Nomor 4 tahun 2003 Tentang Penertiban Pemeliharan Hewan Ternak.