Opini

Menggapai Aceh "Bereh"  

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter Herianti , Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Syiah Kuala Banda

Jika seluruh sarana pelayanan publik ini berfungsi dengan baik niscaya setengah dari usaha menggapai Aceh Hebat segera terwujud. Hanya saja, dari beragam uji petik di lapangan masih didapati fakta-fakta penghalang bagi terwujudnya kinerja pelayanan publik yang benar-benar maksimal.

Di lapangan terbukti level Bereh lingkungan kerja ASN baik di provinsi hingga ke desa masih rendah dan nyaris bersifat simbolis saja. Fakta ini ternyata tidak cukup lagi diatasi dengan imbauan sekalipun instruksi yang disertai sanksi. Harus dengan gerakan yang terpimpin yang secara langsung memastikan aksi Bereh dijalankan dengan sesegera mungkin.

Dengan kata lain, untuk mewujudkan lingkungan kerja yang bersih, rapi, estetis, dan hijau, pendekatan aturan dan anjuran harus serta diimbangi dengan aksi "jendela pikiran" bagi semua ASN di Aceh. Pada saat yang sama diberi keteladanan langsung oleh atasan sekaligus oleh tempat kerja pimpinan. Artinya, jika lingkungan kantor gubernur, bupati, kecamatan, dan kepala desa belum Bereh, maka sulit menggerakkan kantor SKPA/SKPK, rumah sakit, puskesmas, pustu, sekolah dan layanan lainnya untuk ikut Bereh.

Gerakan Bereh yang diinisiasi Plt Gubernur Aceh dan ditindaklanjuti oleh Sekda Aceh, dengan cara berkoordinasi dengan pemkab dan pemko ini, harus bisa menjadi gerakan awal pembuka jalan sekaligus pembuka gerak. Selanjutnya secara matic harus menjadi milik kabupaten/kota yang dipimpin langsung oleh kepala daerah yang digerakkan oleh Sekda masing-masing serta dipimpin langsung oleh diri sendiri sebagai ASN.

Jangan lagi bekerja hanya karena perintah atau ada reward atau punishment. Melainkan harus secara otomatis digerakkan oleh kesadaran sebagai abdi negara dan pelayanan rakyat sesuai dengan kutipan Sekda Aceh "ASN sudah memiliki tiket masuk syurga", karena sudah memberikan kenyamanan dan cakap dalam memberi pelayanan kepada masyarakat, bahkan sebagai hamba yang memang wajib menjaga kebersihan, kerapian, keindahan, dan kehijauan.

Tanda-tanda kesuksesan gerakan Bereh sudah mulai terlihat. Selain sukses diterapkan di lingkungan SKPA, kini mulai juga diterapkan di beberapa puskesmas dan kantor kecamatan. Terkini, gerakan Bereh sukses diterapkan di Kantor Kecamatan Gunung Meriah, Singkil, dan Ketambe, Aceh Tenggara, sedangkan yang lainnya masih perlu disempurnakan lagi.

Dengan dukungan ASN yang berkinerja baik, semakin maksimal dalam memberi pelayanan publik, maka upaya menghadirkan inovasi yang didukung teknologi, atau usaha mewujudkan Aceh Smart Province makin mudah serta cepat diterapkan dalam kerja nyata melayani untuk membangun daerah.

Tidak luput pentingnya dukungan ulama, tokoh masyarakat, serta LSM  yang dapat memberikan pengaruh positif secara langsung terhadap kesuksesan gerakan Bereh yang dilakukan Pemerintah Aceh di bawah Pimpinan Plt Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah.

Berita Terkini