Sedangkan katagori menengah-tinggi Jeumpa, Juli, Pandrah, Peudada, Peulimbang. Kemudian Peusangan Selatan, Samalanga dan Simpang Mamplam.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN- Sejumlah kecamatan di Bireuen rawan longsor. Ha ini disebut juga tanah bergerak katagori tinggi dan sebagian lainnya dikatagorikan sedang.
Peringatakan dini tanah bergerak berdasarkan rilis informasi dari Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
diterima BPBD Bireuen beberapa hari lalu.
Kalak BPBD Bireuen, Sudirman ST kepada Serambinews.com, Minggu (03/11/2019) mengatakan, November masih disebutkan musim hujan sampai Desember.
Ada sejumlah kecamatan yang rawan longsor atau tanah bergerak dan rawan banjir.
• VIRAL Polisi Hentikan Ambulans Bawa Pasien dan Pukul Sopir, Brigadir Urat dan Sopir Telah Berdamai
• Mengulang 20 Tahun Lalu, Bengkulu vs Aceh
• Gubernur Kalteng Lempar Botol dan Bertengkar dengan Kapolres saat Nonton Bola, Ternyata Ini Sebabnya
Terhadap kemungkinan adanya tanah longsor atau disebut tanah bergerak hasil pantauan badan geologi.
BPBD Bireuen mengimbau masyarakat terutama yang daerahnya berpotensi terjadi pergeseran tanah agar waspada terhadap kemungkinan tersebut.
Adapun kawasan yang dipredeksikan munculnya ancaman tanah bergerak umumnya di kawasan
Daerah Aliran Sungai (DAS), kawasan tebing serta perbukitan.
Berdasarkan data dan informasi dari Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana di Bireuen ada dua katagori tanah bergerak yaitu katagori tinggi dan menengah.
Katagori tinggi kata Sudirman mencakup Kecamatan Gandapura, Kutablang, Makmur dan Peusangan Siblah Krueng.
Sedangkan katagori menengah-tinggi Jeumpa, Juli, Pandrah, Peudada, Peulimbang. Kemudian Peusangan Selatan, Samalanga dan Simpang Mamplam.
Sementara katagori menengah kawasan Kota Juang dan Peusangan.
Menjawab Serambinews.com kawasan desa mana yang titik paling rawan, Sudirman mengaku dalam surat akhir Oktober yang
diterima pihaknya tidak dirincikan desa-desa mana, namun umumnya kawasan DAS, kawasan tebing dan perbukitan.
Disebutkan, kemungkinan daerah yang berpotensi terjadinya tanah bergerak adalah daerah yang berbatas dengan lembah, sungai dan tebing-tebing atau lereng perbukitan. Potensi tanah longsor mungkin terjadi di daerah pegunungan sebagian kawasan pegunungan juga sudah gundul.
Terhadap ancaman tanah bergerak atau longsor serta banjir, BPBD Bireuen mengharapkan berbagai pihak untuk terus memantau cuaca yang saat ini memasuki musim hujan. Masyarakat harus lebih waspada terhadap ancaman tanah bergerak yang dikhawatirkan menelan korban jiwa dan harta. (*)