Wakil Gubernur Babel Dikepung Massa, 7 Mobil Dirusak, Satpol PP Terluka dan Sebagian Lari ke Hutan

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DETIK-detik Wakil Gubernul Babel Dikepung Massa, Mobil Dinas Rusak hingga Berlarian ke Hutan. Rombongan Wagub Babel Abdul Fatah saat dievakuasi ke Mapolsek Sijuk, Belitung, Sabtu (2/11/2019).

SERAMBINEWS.COM - Rombongan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah, dikepung massa saat mendatangi tambang ilegal di Kecamatan Sijuk, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (2/11/2019).

Abdul membawa 100 personel Satpol PP untuk menertibkan tambang timah ilegal di lokasi itu.

Kabag Humas Pemprov Babel Irwanto mengatakan, pacakejadian, Abdul dalam kondisi aman.

Dari informasi yang dihimpun, Abdul dan sebagian rombongan dievakuasi ke Mapolsek Sijuk, Belitung.

 
Sementara sebagian rombongan lari ke hutan menyelamatkan diri.

"Wagub masih di Belitung, serta dalam kondisi sehat dan baik-baik saja. Sikon di Belitung info dari ajudan sudah kondusif," ujar Irwanto saat dikonfirmasi, Sabtu.

Artis Korea Suzy Pasang Foto Pakai Hijab, Mantan Lee Min Hoo Ini Bikin Heboh Penggemar

Amerika Sebut Bakar al-Baghdadi Tewas Dalam Serangan Malam, Rusia Pertanyakan Klaim AS

Kabid Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung AKBP Maladi yang dikonfirmasi secara terpisah mengatakan, tindakan anarkistis penambang liar menyebabkan beberapa anggota Satpol PP mengalami luka.

Saat ini mendapatkan perawatan medis di RSUD Tanjungpandan.

Sebelumnya diberitakan, rombongan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah dievakuasi dengan berjalan kaki setelah sekelompok orang merusak kendaraan dinas yang ditumpangi.

Aksi anarkistis terjadi saat Abdul Fatah dan anggota Satpol PP menertibkan kawasan tambang timah tanpa izin di Belitung, Sabtu.

Merasa tak senang, para penambang melakukan perlawanan hingga tindakan anarkistis.

Tindakan massa juga menyebabkan tujuh kendaraan yang dikendarai rombongan Abdul rusak.

Seorang pria yang merekam kejadian itu mengatakan, rombongan terkepung oleh massa yang berbuat anarkistis.

Bahkan, ada sebagian rombongan yang harus menyelamatkan diri ke hutan.

"Inilah tugas Satpol PP yang sangat-sangat berisiko. Kita tidak tahu di hutan sana nasib kawan-kawan kita," ujar pria yang merekam video tersebut.

Halaman
12

Berita Terkini