Kawanan hewan berbadan besar tersebut, menurut Rahmansyah, terbagi dalam tiga kelompok. Ada yang berjumlah 15 ekor, ada yang berjumlah 6 ekor, dan selebihnya kelompok besar. Rahmansyah menceritakan, kebun warga yang dirusak gajah liar itu, berupa pohon pisang, pinang, kelapa, dan kebun kopi. Untuk luas areal yang dirusak gajah hingga kini belum terdata.
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG – Kawanan gajah liar kembali merusak kebun warga di Kampung Arul Gading, Kecamtan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Selasa (5/11/2019).
Kawanan gajah liar ini sudah empat hari berada di perkampungan tersebut.
Sehingga warga yang tinggal di kawasan itu, tidak berani ke luar untuk pergi berkebun.
Hingga kini, hewan berbelalai panjang tersebut masih berkeliaran di kawasan itu.
“Tadi malam kami, aparatur desa bersama masyarakat, ada sekitar lima belas orang berjaga-jaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di perkampungan,” ujar Kaur Umum Kampung Arul Gading, Rahmansyah saat dihubungi Serambinews.com, Selasa (5/11/2019).
“Jarak rumah warga dengan kawanan gajah sekitar 25 meter, maka kami terus berjaga-jaga tadi malam,” ungkap Kaur Umum Kampung Arul Gading.
• BLK Takengon Latih 80 Orang Pencari Kerja
Ia menambahkan, ada sekitar tiga puluh lebih kawanan gajah liar, hingga hari ini belum ada penggiringan.
“Wacana untuk penggiringan oleh tim delapan sudah ada, tapi hingga jam 11.00 Wib ini belum dilakukan penggiringan,” sebut Rahmansyah.
Kawanan hewan berbadan besar tersebut, menurut, Rahmansyah, terbagi dalam tiga kelompok.
Ada yang berjumlah 15 ekor, ada yang berjumlah 6 ekor, dan selebihnya kelompok besar.
Rahmansyah menceritakan, kebun warga yang dirusak gajah liar itu, berupa pohon pisang, pinang, kelapa, dan kebun kopi.
• Aksi Solidaritas untuk Mursyidah, Ini Kalimat Protes Mahasiswa di Spanduk Saat Demo PN Lhokseumawe
Untuk luas areal yang dirusak gajah hingga kini belum terdata.
“Untungnya gajah kalau siang tidak berkeliaran hanya berada di satu tempat, namun pada Jam 17.00 Wib, gajah akan kembali berkeliaran mencari makan di perkampungan,” kata Rahmansyah.
Menurut Rahmansyah, aparatur desa juga sudah mengajak warga yang tinggal di Dusun Menderek untuk mengungsi.
“Mereka ada 7 Kepala Keluarga (KK) di dusun itu, harusnya mengungsi karena tahun lalu, juga di dusun itu yang parah di rusak gajah,” imbuh Rahmansyah. (*)
• Prabowo Subianto Diisukan Bisa Ambil Alih Kekuasaan Jokowi, Begini Penjelasan Rocky Gerung