Kisah Miris Guru di Pedalaman Papua, Gajinya hanya Cukup untuk Beli Air Bersih dan Minyak Tanah

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Begini Kisah Mirisnya Gaji Guru di Pedalaman Papua, hanya Cukup untuk Beli Air Bersih dan Minyak Tanah

Kisah Miris Guru di Pedalaman Papua, Gajinya hanya Cukup untuk Beli Air Bersih dan Minyak Tanah

SERAMBINEWS.COM - Inilah kisah mirisnya gaji guru di pedalaman Papua yang ternyata hanya cukup untuk beli air bersih dan minyak tanah.

Ketika gaji guru di kota lain berjuta-juta, di Papua gaji guru hanya cukup untuk beli air bersih dan minya tanah.

Guru memang mendapat predikat pahlawan tanpa tanda jasa.

Meski demikian, sekarang kesejahteraan guru sudah mulai diperhatikan oleh pemerintah.

Guru sudah mendapat gaji yang sama dengan jabatan atau pekerjaan lain.

Maka banyak orang yang bercita-cita menjadi guru, apalagi sekaligus menjadi guru dan pns.

Namun ternyata masih banyak guru di pedalaman Indonesia yang belum sejahtera.

Salah satunya adalah guru di pedalaman Papua.

Pengabdian guru yang mengajar di pedalaman Papua masih belum mendapat balasan yang setimpal dari sisi kesejahteraan.

Temukan Benda Aneh Lalu Dihancurkan, Pria Ini Menyesal Saat Tahu Harganya, Fantastis

Istri Pelaku Pembom di Medan Ditangkap, Polisi Sebut Sang Istri Rencanakan Aksi Teror di Bali

Kecelakaan Renggut Nyawa 2 Gadis, Polisi Sebut Wilayah Aceh Timur Center Titik Lemah Pengemudi

Dilansir oleh Kompas.com, ketimpangan kesejahteraan guru tersebut dialami oleh Diana Cristian Da Costa Ati (23), seorang Guru Penggerak Daerah Terpencil (GPDT) yang merupakan program Bupati Mappi.

Dengan tingkat kesulitan dan minimnya sarana infrastruktur di tempatnya mengajar, Diana dan rekan-rekannya hanya menerma gaji Rp 4 juta per bulan.

()

Diana Cristian Da Costa Ati (23) berpose bersama anak-anak muridnya di SD Inpres Kaibusene, Distrik Haju, Kabupaten Mappi, Papua. (Antaranews via Kompas.com)

Dari gaji tersebut pun ternyata masih harus dipotong pajak pendapatan sebesar lima persen.

Selain itu untuk mengambil gaji tersebut, ia bersama rekan-rekannya masih harus menyewa perahu kecil (katinting).

Halaman
123

Berita Terkini