Tabrakan Maut di Aceh Timur
Kecelakaan Renggut Nyawa 2 Gadis, Polisi Sebut Wilayah Aceh Timur Center Titik Lemah Pengemudi
Kasat Lantas AKP Aditia Kusuma SIK, mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya angka kecelakaan di Aceh Timur.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Dua gadis pengendara sepeda motor Honda Scoopy BL 4401 DAV meninggal dunia setelah terlindas Truk Hino B 9171 UYT pada Rabu (13/11/2019) malam.
Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Nasional Banda Aceh–Medan, Gampong Ulee Tanoh, Kecamatan Julok, Aceh Timur, Rabu (13/11/2019) pukul 21.25 WIB.
Kapolres Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro SIK MH, melalui Kasat Lantas AKP Aditia Kusuma SIK, membeberkan faktor yang menyebabkan tingginya angka kecelakaan di wilayah Aceh Timur.
Kasat Lantas AKP Aditia Kusuma SIK, mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya angka kecelakaan di Aceh Timur.
Pertama, kurangnya penerangan lampu jalan raya.
Selain itu, faktor kontur atau kondisi jalan yang lurus yang mengundang pengemudi memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
• BREAKING NEWS - Lagi Kecelakaan Maut di Aceh Timur, Dua Gadis Meninggal Tragis, Begini Kronologisnya
• Dua Gadis Aceh Timur yang Meninggal Terlindas Truk Dikembumikan Menjelang Subuh dan Pagi Tadi
• Haji Uma Santuni Bocah Yatim Piatu yang Selamat dari Kecelakaan Maut
Selain itu, kondisi badan jalan yang berlubang dan minimnya rambu peringatan lalu lintas.
Selain itu, kata AKP Aditia, wilayah barat Aceh Timur, seperti Kecamatan Julok, Simpang Ulim, Pante Bidari, dan Madat, merupakan center atau titik lelah pengemudi baik dari arah Banda Aceh maupun Medan.
Karena dari Banda Aceh ke Aceh Timur, jika mengemudi nonstop memakan waktu sekitar 7 jam.
Begitu juga dari Medan ke Aceh Timur, sekitar 4-5 jam.
Karena itu perlu kesadaran dari pengemudi, jika ngantuk maka sopir diharapkan dapat istirahat baik di Langsa, maupun di Lhokseumawe.
"Jangan memaksakan diri mengemudi jika ngantuk, karena jika dipaksakan maka pengemudi baik dari arah Banda Aceh maupun dari Medan akan bertemu pada titik lelahnya di kecamatan bagian barat Aceh Timur,” ungkap AKP Aditia.
Kasat Lantas mengatakan upaya untuk meminimalisir angka kecelakaan harus dilakukan secara bersama-sama oleh semua intansi terkait sesuai tupoksi masing-masing.
“Kita harapkan ada penerangan lampu jalan karena visual pandangan mata saat berkendaraan itu sangat penting. Serta ada perbaikan sejumlah badan jalan yang berlubang," kata Aditia.