Ledakan Bom di Polrestabes Medan

Pelaku Pembom di Polrestabes Medan Jadi Driver Ojol hingga Jual Bakso Bakar, Ini 4 Fakta Sosoknya

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rabbial Muslim Nasution, pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019).

Pelaku Pembom di Polrestabes Medan Jadi Driver Ojol hingga Jual Bakso Bakar, Ini 4 Fakta Sosoknya

SERAMBINEWS.COM - Aksi bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan, Rabu 13 November 2019 kemarin.

Peristiwa pengeboman sendiri terjadi di pagi hari ketika para anggota kepolisian sedang melakukan apel.

Bukan kali pertama aksi bom bunuh diri menyasar kantor polisi.

Akibat aksi bom bunuh diri tersebut, enam orang korban terluka dan saat ini masih dirawat di rumah sakit.

Enam korban terluka ini terdiri dari empat anggota kepolisian dan dua warga sipil.

Sedangkan pelaku yang berinisial RMN tewas dengan kondisi mengenaskan.

Pascaledakan Bom Bunuh Diri di Poltabes Medan, Polres Lhokseumawe Perketat Penjagaan

Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Pernah Buat Vlog, Sindir Jokowi dan Ahok Soal Banjir

Pasca Ledakan Bom Bunuh Diri di Polresta Medan, Warga Diminta tak Share Konten Kekeresan di Medsos

()

Pelaku bom bunuh diri di Porestabes Medan pernah 'sindir' Jokowi dan Ahok (Kolase TribunNewsmaker - Tribunnews/YouTube rabbial muslim nasution)

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan bahwa pelaku berstatus mahasiswa.

Pelaku berinisial RMN juga diketahui baru berusia 24 tahun.

"Pelaku lahir di Medan, statusnya adalah pelajar/mahasiswa," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, seperti dilansir dari Kompas TV.

Berikut empat fakta terkait sosok RMN yang merupakan pelaku aksi bom bunuh diri di Polrestabes Medan.

1. Ojek online hingga bakso bakar

RMN merupakan warga Gang Tentram, Lingkungan III, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Sumatera Utara.

Di sana, ia tinggal di rumah orang tuanya.

Kepala Lingkungan III, Poetra mengaku tidak terlalu mengenal RMN.

amun kesehariannya, pemuda itu diketahui berprofesi sebagai seorang pengemudi ojek online (ojol).

Sementara Kepala Lingkungan IV, Nardi mengaku, pernah mengenal RMN. Menurut dia, RMN dia lahir di daerah tempat tinggalnya.

Namun setelah itu ia sempat pindah ke Aceh.

"Dia lahir di sini dan pernah menetap di Kuala Simpang. Baru pas sudah besar dia balik lagi ke sini," kata Nardi

Selain berprofesi sebagai pengemudi ojol, menurut Nardi, RMN juga berjualan bakso bakar.

Saat ini, ibu RMN telah meninggal dunia.

Jejak Digital Pelaku Pemboman Polrestabes Medan, Minat jadi YouTuber hingga Pernah Wawancara Jokowi

Terungkap Identitas Terduga Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Statusnya Mahasiswa

2. Dikenal baik

Pada 2018, pelaku sempat pindah ke Kecamatan Marelan, Kota Medan.

Hal itu dilakukan setelah ia menikah dengan seorang perempuan yang juga merupakan warga sekitar.

Namun sebelum pindah, Poetra mengungkapkan, RMN sempat mengurus surat perpindahan dengannya.

()

Foto terduga pelaku bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019). (ISTIMEWA/Tangkap layar Kompas TV)

"Terakhir ketemu sebelum dia menikah tahun 2018," ucap dia.

Poetra diketahui memiliki empat saudara.

Saat masih kecil, ia sempat pindah ke Aceh.

Namun, dia kembali lagi ke Sei Putih Barat setelah peristiwa tsunami yang melanda Aceh beberapa tahun lalu.

Warga setempat mengenal dia sebagai orang yang pandai bergaul, juga baik terhadap tetangga.

3. Tiga anggota keluarga diamankan

Setelah peristiwa ledakan, aparat kepolisian menggeledah rumah keluarga RMN di Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara.

Penggeledahan dilakukan selama kurang lebih tiga jam.

Setelah itu, polisi mengamankan tiga orang anggota keluarga RMN.

Mereka adalah paman, bibi dan sepupunya.

4. Lone wolf

Polisi telah merampungkan proses olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil olah TKP, tim gabungan Detasemen Khusus 88 Antiteror, Inafis dan Puslabfor berhasil mengumpulkan sejumlah barang bukti dan sidik jari RMN.

Barang bukti tersebut akan digunakan untuk mengidentifikasi jenis bom yang digunakan.

Sementara, identitas sementara akan dikembangkan oleh Densus 88 untuk mengetahui afiliasi pelaku dengan kelompok teroris.

"Diduga pelaku ini melakukan serangan aksi terorisme ini lone wolf. Tetapi perkembangan selanjutnya akan ditentukan tim di lapangan," kata Dedi. (TribunNewsmaker.com/*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul 4 Fakta Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Ojek Online & Jual Bakso Bakar, Begini Sosoknya

Berita Terkini