Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Selain Gampong Lengkong, memasuki Sabtu (16/11/2019) petang ini, air juga mulai menggenangi sebagian rumah warga di Gampong Karang Anyar, Kecamatan Langsa Baro akibat luapan air saluran induk gampong tersebut.
Amatan Serambjnews.com, air terlihat mulai memenuhi badan jalan utama Gampong Karang Anyar ini, serta air yang meluber dari saluran air induk itu mulai merendam bagaian lantai sebagian rumah warga di kawasan tersebut.
Rumah warga yang mulai digenangi air ini khususnya yang berada di sekitar jalan utama atau lokasi persimpangan sekitar Masjid Gampong Karang Anyar tersebut.
• Hujan Lebat, Air Meluap di Gampong Lengkong Langsa Baro
Saluran pembuangan induk Gampong Karang Anyar ini menyambung satu aliran dari saluran induk Gampong Lengkong, yang telah duluan mengalami banjir pascahujan lebat melanda daerah ini sekitar 1 jam sejak pukul 14.00 WIB.
Luapan air dari saluran pembuangan air induk di Gampong ini, disebabkan hantaran air dari kawasan perbukitan perkebunan kelapa sawit kawasan bukit indah, yang berada di sekitar Gampong Lengkong.
Sebelumnya dilaporkan, hujan lebat melanda Kota Langsa dan sekitarnya, Sabtu (16/11/2019) sekitar 1 jam sejak pukul 14.00 WIB tadi, mengakibatkan luapan air di Gampong Lengkong, Kecamatan Langsa Baro.
Air kini meluap dari saluran utama di Jalan Sidomulyo Gampong Lengkong, dan meluas ke rumah-rumah warga di Dusun Mulia, Dusun Keluarga, Sejahtera, Karya daerah tersebut.
• Gunakan Motor Trail, Rahmad Maulizar Sosialisasi Operasi Bibir Sumbing Hingga ke Bener Meriah
Amatan Serambinews.com, volume air terus bertambah hingga dua di atas 30 cm terutama di jalan utama Gampong Lengkong ini, karena luapan air dari saluran utama daerah tersebut.
Luapan air di saluran ini akibat hantaran air dari kawasan bukit indah dan perkebunan kelapa sawit PTPN I Langsa, yang berada di sekitar Gampong Lengkong ini.
Sementara pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) daerah setempat, telah turun ke lokasi membantu warga dan untuk mengantisipasi semakin melebarnya luapan air. (*)