"Ketika saya terpilih sebagai anggota DPD, saya menempatkan diri saya bukan seorang parlemen tapi pekerja untuk Aceh. Bekerja apa saja. Saya ingin berbuat sekecil apapun untuk negeri," kata Abdullah Puteh.
Tiru Gaya Jokowi, Senator Abdullah Puteh Ingin Bekerja, Bekerja, Bekerja untuk Aceh
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Aceh, Abdullah Puteh merasa prihatin atas kondisi Aceh.
Bahwa angka kemiskinan, pengangguran, dan lapangan pekerjaan masih menjadi masalah besar.
Untuk itu, dengan kewenangan yang dimilikinya saat ini, Bang Lah, sapaan Abdullah Puteh akan mengerahkan sekuat tenaga untuk berbuat bagi Aceh, sekecil apapun itu.
"Kita juga agak merah kuping ketika orang bilang Aceh miskin terus.
Dalam rangka itu, saya sedikit meniru Jokowi, bekerja, bekerja, bekerja," kata Abdullah Puteh saat bersilaturahmi ke Kantor Serambi Indonesia, Kamis (21/11/2019).
• Kunjungi Kantor Serambi Indonesia, Abdullah Puteh Sampaikan Terimakasih kepada Masyarakat Aceh
• Pulau Balai Aceh Singkil, Jadi Desa Wisata Yang Dikelola BUMDes
• Link Download Panduan Surat Lamaran CPNS 2019: Kemendikbud, Kemenag hingga Kemenlu
• BREAKING NEWS - Pria Bertongkat Mengamuk Dalam Masjid Besar Peusangan, Jamaah Berlarian
Bang Lah menyampaikan rasa terimakasih kepada masyarakat Aceh yang sudah memberikan amanah kepadanya sebagai senator Aceh, tak terkecuali kepada Serambi.
"Ketika saya terpilih sebagai anggota DPD, saya menempatkan diri saya bukan seorang parlemen tapi pekerja untuk Aceh. Bekerja apa saja. Saya ingin berbuat sekecil apapun untuk negeri,"kata Abdullah Puteh.
Mantan gubernur Aceh ini mengatakan munculnya berbagai persoalan anggaran Pemerintah Aceh selama ini dikarenakan sistem manajemen perencanaan pembangunan yang dilakukan belum komprehensif.
"Ketika kita menganggarkan satu nomenklatur, harus memperioritaskan yang sangat mendesak.
Itu bisa dinilai apakah anggaran itu memenuhi manajemen perencanaan.
Jika tidak, terbaca juga mengada-ngada, dan alasannya bisa bermacam-macam," ujarnya.
Saat ini yang dipikirkan secara fokus oleh Pemerintah Aceh adalah bagaimana mengentaskan kemiskinan, pengangguran dan membuka lapangan pekerjaan.
"Mengentaskan kemiskinan harus menjadi prioritas Pemerintah Aceh dan menciptakan lapangan kerja. Kalau kurang ke situ anggaran itu ada sesuatu.
Makanya sejak ada dana otsus belum ada tanda-tanda perubahan," ungkap dia. (*)