Bapel Baitul Mal diminta melakukan evaluasi diri karena lembaga ini sama seperti SKPK, ada sekretariat, dibentuk sejumlah kepala bagian (kabag) dan seksi-seksi.
Seperti Kabag Pengumpulan, Kabag Pendistribusian dan Pendayagunaan, Kabag Sosialisasi dan Pembinaan serta Kabag Perwalian, dan dibantu kepala seksi-seksi.
Semua kabag dan seksi ini diminta berfungsi atau benar-benar melaksanakan tufoksi masing-masing.
"Kalau yang berjalan hanya tugas penyaluran ZIS saja, maka untuk apa dibentuk Bapel, cukup beberapa orang saja yang mengurus. Kerena tugasnya hanya menstranfer bantuan uang kepada penerima bantuan,” tegas Wabup Muslizar.
Tapi, semua bagian dan seksi-seksi harus berfungsi, yaitu bagaimana badan usaha di Abdya agar menyetorkan ZIS kepada Baitul Mal.
“Beberapa perusahaan swasta dan Bank Aceh Blangpidie sudah menyetor ZIS ke Baitul Mal. Bagaimana kita mengumpulkan ZIS dari pihak swasta yang lain,” tegas Wabup Abdya, itu.(*)