Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Baitul Mal Aceh Barat Daya (Abdya) memplotkan anggaran Rp 2 miliar lebih untuk program bedah rumah atau rehab rumah.
Rencananya pembangunan bedah rumah untuk 100 penerima itu, dilakukan pada 2019, namun harus ditunda, mengingat perencanaan belum rampung dikerjakan.
Kepala Baitul Mal Abdya, Wahyudi Satria SPi melalui Sekretaris Baitul Mal Abdya, Amri AR ST membenarkan pihaknya sudah memplotkan anggaran Rp 2 miliar lebih untuk program bedah rumah.
"Rencananya tahun ini kita kerjakan, karena keterbatasan waktu, apalagi perencanaan baru selesai 71 rumah, maka bedah rumah ini kita laksanakan pada 2020," sebutnya.
Jika dipaksakan, katanya, dikhawatirkan program tersebut tidak berjalan maksimal. Apalagi, rumah yang direhab sesuai dengan kebutuhan rumah tersebut.
• Perusahaan Bangun Jembatan Darurat di Palimbungan, Ekses Ambruknya Jembatan di Pante Ceureumen
• Polisi Terima Hasil Visum Kasus Penganiayaan oleh Wali Murid terhadap Guru Honorer di Subulussalam
• Semangat Konsolidasi Pembangunan ala Jepang
Menurutnya, pelaksanaan bedah rumah itu ditargetkan pada awal tahun sudah bisa dilaksanakan, atau paling lambat pada akhir Januari sudah mulai direhab.
Ia menyebutkan, anggaran untuk bedah rumah atau rehab rumah untuk fakir miskin itu, bervariasi mulai dari Rp 15 juta hingga Rp 25 juta.
"Para penerima sudah ada, tinggal pelaksanaan saja," terangnya.
Selain bedah rumah, katanya, Baitul Mal juga menyalurkan zakat kepada 8.181 mustafik atau orang yang berhak menerima zakat.
"Total zakat yang kita terima hingga November 2019 sebanyak Rp 8,2 miliar. Untuk zakat kita salurkan Rp 5,3 miliar lebih, dan selebihnya untuk program bedah rumah," ungkapnya.(*)