Berita Aceh Tamiang

Pencurian Minyak Mentah Sudah Lima Kali Terjadi, Pertamina Akui Operasionalnya Terganggu

Penulis: Rahmad Wiguna
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua terduga pencuri minyak mentah diamankan polisi bersama barang bukti 18 karung berisi minyak. Polsek Karangbaru yang menangani kasus ini masih terus melakukan pengembangan untuk mengungkap keterlibatan pihak lain.

"Biasanya kerugian tidak besar, tapi aksi-aksi ini mengganggu operasional kita," kata Asisstant Manager Pertamina EP Field Rantau, Fandi Prabudi, Selasa (26/11/2019).

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Pertamina EP Field Rantau mencatat, sepanjang tahun ini telah terjadi lima kasus pencurian minyak mentah.

Aksi para pelaku ini kerap meninggalkan kerusakan di areal sumur minyak.

Padahal, membutuhkan waktu dan biaya tidak sedikit untuk memperbaikinya.

"Biasanya kerugian tidak besar, tapi aksi-aksi ini mengganggu operasional kita," kata Asisstant Manager Pertamina EP Field Rantau, Fandi Prabudi, Selasa (26/11/2019).

Pada aksi terakhir yang dilakukan IR dan Su di Alurbemban, Karangbaru, kerugian yang dialami Pertamina berkisar Rp 5 juta.

Angka ini terbilang kecil.

Nahas, Dua Pencuri Minyak Mentah di Karangbaru Aceh Tamiang Diringkus Saat Beraksi

Dua terduga pencuri minyak mentah diamankan security dari areal sumur minyak Alurbemban, Karangbaru, Senin (25/11/2019) sore. Keduanya hingga kini masih diperiksa di Polsek Karangbaru. (Dok. Pertamina)

Namun melihat kerusakan yang disebabkan keduanya, Pertamina harus mengirim teknisi untuk memulihkan operasional minyak di wilayah itu.

Fandi juga menilai, pencurian terakhir menggunakan modus baru.

Sebab cairan minyak yang diangkut menggunakan goni tidak merembes.

"Kami juga baru tahu. Kasus terdahulu ada rembesannya," kata Fandi.

Kasus ini sendiri masih dalam pengembangan di Polsek Karangbaru.

Diketahui, kedua pelaku ditangkap oleh security dan Kapolsek Karangbaru, Iptu Tarmidi.

Setelah mendapat informasi dari masyarakat.

Dari kedua pelaku, disita berbagai barang bukti kejahatan.

Di antaranya 18 goni berisi minyak mentah yang diperkirakan 900 liter, 29 goni kosong, delapan drum, keranjang rotan, gerobak sorong dan sepeda motor. (*)

Tak Kalah Megah dengan Masjid di Tengah Hutan, Kenalkan Masjid Tiban yang Konon Dibangun Jin

Berita Terkini