Nelayan Aceh Singkil Demo

Isi Poster Dibawa Nelayan Saat Demo ke DPRK Aceh Singkil, Plesetkan DPRK Hingga Setan Merasuki

Penulis: Dede Rosadi
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Poster yang dibawa nelayan saat unjuk rasa ke Gedung DPRK Aceh Singkil, Rabu (4/12/2019)

Selain membawa poster pengunjuk rasa juga lontarkan berbagai kecaman berisi kekecewaan.

Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Nelayan dari Kecamatan Singkil Utara, berdemo ke Gedung DPRK Aceh Singkil, Rabu (4/12/2019).

Aksi itu dipicu dicoretnya anggaran pengerukan alur pelayaran ke luar masuk laut melalui Danau Anak Laut.

Alur itu merupakan jalur pelayaran nelayan empat desa yang tinggal di Kecamatan Singkil Utara.

Nelayan datang membawa poster yang berisi berbagai tulisan.

Mulai dari plesetkan kepanjangan DPRK hingga setan yang merasuki.

Sukses Persiraja Membanggakan Aceh, Plt Gubernur: Semua Berkewajiban Mendukung dan Menjaga Persiraja

Poster yang dibawa nelayan saat unjuk rasa ke Gedung DPRK Aceh Singkil, Rabu (4/12/2019) (SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI)

Poster pertama yang diabadikan Serambinews.com bertuliskan "DPRK Aceh Singkil kalian bekerja untuk rayat dan bukan untuk pejabat. Di sudut kananya tertulis otakmanaotak".

Poster kedua berisi plesetkan singkatan DPRK.

Seharusnya Dewan Perwakilan Rakyat Kabupatan. Namun demonstran menulisnya menjadi "dewan penghianat rakyat kecil".

Poster lain, DPRK Aceh Singkil setan apa yang merasukimu hingga kau batalkan pengerukan Anak Laut.

Selain membawa poster pengunjuk rasa juga lontarkan berbagai kecaman berisi kekecewaan.

"Kantor DPR ini ada di Singkil Utara, tapi tidak memperhatikan aspirasi masyarakat Singkil Utara," teriak demonstran saling bersahutan.

Sosok Hakim PN Medan Jamaluddin Dimata Penjual Ubi Goreng, Pria Aceh Ini Dikenal Ramah dan Royal

Poster yang dibawa nelayan saat unjuk rasa ke Gedung DPRK Aceh Singkil, Rabu (4/12/2019) (SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI)

Pengunjuk rasa sempat terlibat aksi dorong dengan polisi. Namun berhasil ditenangkan. 

Ketika pengunjuk rasa sedang berorasi dengan pengawalan pagar betis personel Polres Aceh Singkil, di hadapan pengunjuk rasa datang Ramli Boga mengenakan pakaian putih.

Hanya seorang Anggota DPRK Aceh Singkil ini mengahadapi pengunjuk rasa.

Ia didampingi Sekretaris Dewan Suwan dan staf.

"Mohon maaf anggota dewan lain belum hadir. Saya masih sendirian," kata Ramli.

Kendati sendirian, Ramli Boga menyatakan siap pasang badan.

Pria Ini Mengaku Begadang Sejak Tahun 1973, Tidak Pernah Tidur Selama 33 Tahun, Apa Penyebabnya?

Anggota DPRK Aceh Singkil, Ramli Boga seorang diri menghadapi nelayan yang melakukan unjuk rasa, di kantor dewan setempat, Rabu (4/12/2019). (SERAMBINEWS.COM/ DEDE ROSADI)

Untuk memperjuangkan anggaran pengerukan Anak Laut yang mengalami pendangkalan.

"Saya siap memperjuangkan supaya dianggarkan," ujar Ramli Boga.

Sayang jawaban Ramli boga tidak memuaskan pengunjuk rasa.

"Jangankan menganggarkan, yang ada saja dicoret," balas pengunjuk rasa.

Mereka mendorong polisi yang berjaga di teras.

Agar bisa masuk ke gedung dewan.

Milad Ke- 43 GAM Dipusatkan di Makam Hasan Tiro, Ini Pesan Wali Nanggroe Malik Mahmud dan Mualem

Nelayan asal Kecamatan Singkil Utara, yang melakukan unjuk rasa ke Gedung DPRK Aceh Singkil, terlibat saling dorong dengan polisi, Rabu (4/12/2019). (SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI)

Saling dorong mereda, setelah koordinator unjuk rasa dan polisi menenangkan.

Orasi kembali dilanjutkan hingga datang anggota DPRK Aceh Singkil, yang lain seperti Fakhrudin Pardosi dan Fairuz Akhyar.

Sementara pimpinan dewan, tidak terlihat hadir menemui pengunjuk rasa. (*)

Berita Terkini