Informasi dihimpun Serambinews.com dari masyarakat setempat, Jumat (6/12/2019), kerusakan jalan di dua desa itu, sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu.
Laporan Ferizal Hasan I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Untuk meningkatkan taraf hidup atau kesejahteraan masyarakat, butuh dukungan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Salah satu infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat adalah pembangunan jalan.
Terutama jalan-jalan di pedesaan.
Pasalnya, jika jalan di pedesaan mulus dan lancar, tentunya perekonomian masyarakat juga akan lancar dan meningkat.
Betapa tidak, jalan adalah salah satu infrastruktur utama yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat banyak untuk beraktivitas.
Seperti untuk mengangkut hasil panen pertanian dan perkebunan serta aktivitas masyarakat lainnya.
Namun jika jalan di pedesaan belum teraspal atau rusak berat, tentunya dapat mengganggu aktivitas dan perekonomian masyarakat.
• Anggota DPR RI Dapil Aceh HRD Sebut Keuchik Ujung Tombak Pemerintah
• Live Streaming Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid KL Banda Aceh
• Babi yang Mati di Sumut Capai 22.985 Ekor Terserang Hog Cholera, Bangkainya Lintasi Sungai Aceh
Seperti di ruas jalan dari Desa Teupin Mane menuju ke Desa Simpang Jaya, Kecamatan Juli, Bireuen, yang mengalami rusak berat.
Informasi dihimpun Serambinews.com dari masyarakat setempat, Jumat (6/12/2019), kerusakan jalan di dua desa itu, sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu.
Kini kerusakannya semakin parah.
Oleh karena itu, masyarakat setempat yang mayoritas bergantung hidup dari hasil perkebunan, sangat sulit mengangkut hasil panen ke kota.
"Jalan desa kami sudah rusak sejak beberapa tahun lalu, jika musim hujan seperti sekarang, jalan berlumpur dan berlubang, jika kemarau berdebu dan bebatuan cadas," ujar M Nasir, warga Simpang Jaya.
Selain menyulitkan petani kebun mengangkut hasil panen, anak-anak sekolah dan guru juga kesulitan melintas saat pergi dan pulang sekolah.