Kerjasama antara Pemerintah Aceh dan PT. Dirgantara Indonesia yang disepekati hari ini pada dasarnya adalah revisi dari MoU sebelumnya.
Sebelumnya, kedua pihak telah menandatangani MoU kerjasama pada 7 Februari 2018, bertepatan saat berlangsungnya acara Airshow di Singapura.
N219 adalah Pesawat Multifungsi
Direktur Utama PT. Dirgantara Indonesia, Elfien Goentoro, dalam penjelasannya kepada Nova Iriansyah menjelaskan fungsi dan guna pesawat buatan anak negeri ini.
N219 dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara nasional di wilayah perintis yang dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan.
Seperti angkutan penumpang, angkutan barang maupun ambulan udara.
• Nova Iriansyah Sebut Menkeu Sri Mulyani Segera Limpahkan Kewenangan Aset PT Arun ke Pemerintah Aceh
Ia menjelaskan, N219 telah melakukan uji terbang perdana pada tanggal 16 Agustus 2017.
Saat ini pesawat tersebut masih menjalani serangkaian pengujian sertifikasi.
Proses sertifikasi merupakan proses penting untuk menjamin keamanan dan keselamatan karena akan digunakan oleh customer dan masyarakat umum.
Elfien menyatakan PTDI berkomitmen menyelesaikan proses sertifikasi agar bisa mendapatkan Type Certificate dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU), Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
"Harapannya pesawat N219 bisa segera melayani masyarakat Aceh serta mendorong dan meningkatkan aksesibilitas dan pertumbuhan perekonomian di wilayah Provinsi Aceh," ujar Elfien.
Dalam kegiatan itu Plt Gubernur turut didampingi Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Junaidi, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh, Bustami, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, Staf Khusus Gubernur Thamrin Ananda, dan sejumlah tamu lainnya.(*)
• Setelah Penerapan Program BEREH, Sekda Aceh Ajak Tingkatkan Mutu Pelayanan