Perumahan Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi terendam banjir, pada Rabu (1/1/2019).
Hingga pukul 17.50 WIB, ketingian air masih mencapai lima meter dan terendah mencapai 1 meter.
Masih ada ribuan warga yang terjebak di dalam perumahan tersebut.
Tim Basarnas, BPBD, Brimob, hingga TNI dikerahkan dalam melakukan proses evakuasi.
Pengamatan Wartakota, sejumlah warga mengamuk dikarenakan lambatnya proses evakuasi keluarganya yang masih terjebak.
Mereka rata-rata yang terjebak bertahan di loteng rumahnya. Disebabkan lantai satu dan dua rumahnya sudah teredam total.
Terlihat petugas berusaha menenangkan warga agar bersabar dikarenakan keterbatasan alat evakuasi hingga sulitnya medan.
"Tolong dong pak, ini sudah malam malam. Orangtua masih kejebak di dalam, masih banyak anak-anak. Jangan lambat begini dong pak," kata seorang ibu berkacamat sambil menangis.
Ibu itu terus mendesak agar tim evakuasi segera bergerak dan cepat dalam melakukan evakuasi.
"Gimana laki-laki personil banyak tapi kok malah lambat gini. Tolong cepetan dong," ucap dia.
Sementara Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto saat ditemui di lapangan tak menampik jika pihaknya kesulitan dikarenakan keterbatasan alat.
"Personil kami banyak termasuk perahu karet, tapi kendalanya peralatannya itu, rakit bermesin hanya ada satu saja. Kalau tidak pakai mesin sulit arusnya deras," Indarto.
Akan tetapi Indarto menegaskan pihaknya bersama Tim Basarnas, BPBD, TNI dan unsur lainnya bakal bekerja keras agar semua warga dapat terevakuasi dengan cepat.
"Kami prioritas evakuasi bayi dan lansia dulu, personil Brimob dan TNI juga mulai datang bawa peralatan rakit bermesin lagi agar proses evakuasi cepat dilakukan," ucap dia.
Indarto menyebut banjir di Perum Pondok Gede Permai ini merupakan yang paling terparah.
"Paling parah menurut saya yang di Pondok Gede Permai Jatiasih. Karena pertama lokasinya dibawah, kedua ini kan pertemuan sungai Cikeas dan Cileungsi itu meluap airnya deras," kata dia.
Banjir Terparah di Bekasi
Perumahan Pondok Gede Permai Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi masih terendam banjir, Rabu (1/1/2020) malam.
Ketinggian air pun ada yang lima meter hingga merendam seluruh rumah warga dan hanya menyisakan atap rumah saja.
Pengamatan Wartakota, sejumlah warga berebut meminta petugas untuk segera menyelamatkan keluarganya masih terjebak di dalam perumahan tersebut.
Heru (50) mengatakan enam orang anggota keluarganya masih terjebak di dalam perumahan.
Terdiri dari dua lansia, anaknya berserta suaminya serta kedua anak.
"Disana anak saya cewe tinggal sama suaminya sama kedua orangtuanya. Sama dua anaknya, satu anaknya masih bayi 4 bulan. Ini kontak saya minta petugas evakuasi," kata Heru saat ditemui di lokasi, Rabu (1/1/2020).
Terakhir memberi kabar, air masuk ke rumah pada pukul 03.00 WIB subuh.
Air semakin naik hingga merendam lantai satu dan dua sekitar pukul 11.30 WIB.
"Terakhir jam segitu dikasih kabar, saya tinggal di daerah Bekasi Barat"
"Langsung kesini ingin tahu kabar anak saya, soalnya terakhir kasih alamatnya agar minta petugas segera evakuasi," jelas dia.
Perumahan Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi terendam banjir, pada Rabu (1/1/2019).
Hingga pukul 17.50 WIB, ketingian air masih mencapai lima meter dan terendah mencapai 1 meter.
Masih ada ribuan warga yang terjebak di dalam perumahan tersebut.
Tim Basarnas, BPBD, Brimob, hingga TNI dikerahkan dalam melakukan proses evakuasi.
Pengamatan Wartakota, sejumlah warga mengamuk dikarenakan lambatnya proses evakuasi keluarganya yang masih terjebak.
Mereka rata-rata yang terjebak bertahan di loteng rumahnya.
Disebabkan lantai satu dan dua rumahnya sudah teredam total.
Terlihat petugas berusaha menenangkan warga agar bersabar dikarenakan keterbatasan alat evakuasi hingga sulitnya medan.
"Tolong dong pak, ini sudah malam malam. Orangtua masih kejebak di dalam, masih banyak anak-anak. Jangan lambat begini dong pak," kata seorang ibu berkacamat sambil menangis.
Ibu itu terus mendesak agar tim evakuasi segera bergerak dan cepat dalam melakukan evakuasi.
"Gimana laki-laki personil banyak tapi kok malah lambat gini. Tolong cepetan dong," ucap dia.
Sementara Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto saat ditemui di lapangan tak menampik jika pihaknya kesulitan dikarenakan keterbatasan alat.
"Personil kami banyak termasuk perahu karet, tapi kendalanya peralatannya itu, rakit bermesin hanya ada satu saja"
"Kalau tidak pakai mesin sulit arusnya deras," Indarto.
Akan tetapi Indarto menegaskan pihaknya bersama Tim Basarnas, BPBD, TNI dan unsur lainnya bakal bekerja keras agar semua warga dapat terevakuasi dengan cepat.
"Kami prioritas evakuasi bayi dan lansia dulu, personil Brimob dan TNI juga mulai datang bawa peralatan rakit bermesin lagi agar proses evakuasi cepat dilakukan," ucap dia.
Indarto menyebut banjir di Perum Pondok Gede Permai ini merupakan yang paling terparah.
"Paling parah menurut saya yang di Pondok Gede Permai Jatiasih. Karena pertama lokasinya dibawah, kedua ini kan pertemuan sungai Cikeas dan Cileungsi itu meluap airnya deras," kata dia. (MAZ)
• BREAKING NEWS - Gelombang Dua Meter Disertai Angin Kencang, 4 Kapal Rute Sabang Gagal Berlayar
• Izin HGU PT Laot Bangko Sudah Berakhir, Anggota DPRK Subulussalam: Hentikan Semua Kegiatan
• Video Detik-detik Penyelamatan Bayi dari Terjangan Banjir, Bayi Disimpan Dalam Baskom agar Selamat
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Mirip Tsunami, Puluhan Mobil Terbalik dan Tertumpuk di Perumahan Pondok Gede Permai: Warga: Ya Allah
Penulis: Muhammad Azzam