SERAMBINEWS.COM - Pemandangan setelah banjir surut mirip bencana tsunami yang melanda Aceh tahun 2004 silam, begitulah kondisi terkini Perumahan Pondok Gede Permai Bekasi porak-poranda, Kamis (2/1/2020).
Puluhan mobil tampak terbalik dan tertumpuk di Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Tak ayal, warga sebut banjir Pondok Gede Permai mirip tsunami.
Pantauan Wartakota, mobil-mobil itu tertumpuk dua bahkan tertumpuk hingga lima mobil.
Mobil-mobil itu juga ringsek hingga bagian kacanya pecah.
Saat ini belum terlihat mobil-mobil itu dievakuasi oleh pemilik.
Mobil-mobil dibiarkan tertumpuk begitu saja di lokasi perumahan tersebut.
Bahkan pemandangan tumpukan mobil itu menjadi tontonan warga.
Tak ayal dari warga itu menyebut pemandangan itu seperti tsunami.
"Ya Allah, bisa begini ya. Sudah kayak tsunami aja ya," ucap Riri (30) warga sekitar, pada Kamis (2/1/2020).
Ririn menyebut tak menyangka banjir yang terjadi bisa membuat mobil terangkat hingga saling bertumpuk.
"Mobil berat bisa sampai begitu ya, arus banjirnya kuat berarti," ucap Ririn.
Pantauan Wartakota, puluhan mobil minibus ringsek penuh lumpur.
Sejumlah mobil juga terlihat terguling hingga bertumpuk antara mobil satu dengan lainnya.
Mobil minibus yang ringsek itu seperti Avanza, Xenia, Suzuki Ertiga, Carry, Mithsubisi Panter, Suzuki Baleno, KIA Picanto, Honda Brio dan jenis mobil lainnya.
Berdasarkan pantauan dan hitungan Wartakota ada sekitar 27 mobil yang ringsek dan bertumpuk tersebut.
Tak hanya mobil, sejumlah sepeda motor juga ringkes bahkan berada ditengah-tengah tumpukan mobil.
Amir (43) warga setempat mengatakan mobil itu diduga milik warga yang tak sempat mengevakuasi saat banjir tiba.
"Itu kendaraan yang engga sempat dievakuasi sama ditinggal pergi," ucap dia.
Dikarenakan arus deras, membuat mobil yang terparkir di dalam teras rumah keluar dan hayut terbawa arus banjir.
"Mau gimana beratnya juga kan airnya deras. Mobilnya kebawa ke ombang-ombang, ada yang nabrak rumah ada juga bertumpuk gini," kata dia.
Ia menambahkan banjir mulai surut di Perumahan Pondok Gede Permai sekitar pukul 10.00 WIB pagi.
Sejumlah warga langsung membersihkan rumahnya yang penuh lumpur.
"Pagi jam 10 sudah mulai surut, ini lagi pada bersih-bersih. Semoga engga hujan deras lagi dan ga banjir lagi," ucap dia.
Selengkapnya Simak video ini:
Evakuasi Warga
Sejumlah warga terjebak banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu (1/1/2020).
Bahkan proses evakuasi warga kebanjiran di Pondok Gede Permai oleh petugas gabungan berlangsung dramatis.
Ketinggian banjir lima meter, buat petugas gabungan evakuasi warga Pondok Gede Permai hingga larut malam.
Beberapa korban banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, ada yang bertahan dan terjebak di atap rumahnya.
Hal itu dikarenakan tinggi banjir di Pondok Gede Permai lima meter.
Hari sudah gelap, namun ternyata masih banyak warga Perumahan Pondok Gede Permai terjebak banjir.
Ditambah lagi, aliran listrik di kawasan perumahan tersebut padam.
Satu persatu warga yang didominasi lansia, ibu hamil dan bayi dievakuasi ke tempat lebih aman.
Saat proses evakuasi juga terlihat ada seorang lansia jatuh pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Kita masih terus lakukan proses evakuasi, kita tambah alat perahu bermesin jadi tiga unit sehingga proses evakuasi bisa cepat," kata Indarto, saat dilokasi, Rabu (1/1/2019).
Untuk korban jiwa dipastikan tidak ada, akan tetapi ada sejumlah sejumlah warga yang dilarikan ke rumah sakit.
"Korban jiwa masih nihil, tapi ada beberapa yang dibawa ke rumah sakit," singkat Indarto.
Heru (50) mengatakan enam orang anggota keluarganya masih terjebak di dalam perumahan.
Terdiri dari dua lansia, anaknya berserta suaminya serta kedua anak.
"Disana anak saya cewe tinggal sama suaminya sama kedua orangtuanya. Sama dua anaknya, satu anaknya masih bayi 4 bulan"
"Ini kontak saya minta petugas evakuasi," kata Heru saat ditemui di lokasi.
Terakhir memberi kabar, air masuk ke rumah pada pukul 03.00 WIB subuh.
Air semakin naik hingga merendam lantai satu dan dua sekitar pukul 11.30 WIB.
"Terakhir jam segitu dikasih kabar, saya tinggal di daerah Bekasi Barat. Langsung kesini ingin tahu kabar anak saya, soalnya terakhir kasih alamatnya agar minta petugas segera evakuasi," jelas dia.
Perumahan Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi terendam banjir, pada Rabu (1/1/2019).
Hingga pukul 17.50 WIB, ketingian air masih mencapai lima meter dan terendah mencapai 1 meter.
Masih ada ribuan warga yang terjebak di dalam perumahan tersebut.
Tim Basarnas, BPBD, Brimob, hingga TNI dikerahkan dalam melakukan proses evakuasi.
Pengamatan Wartakota, sejumlah warga mengamuk dikarenakan lambatnya proses evakuasi keluarganya yang masih terjebak.
Mereka rata-rata yang terjebak bertahan di loteng rumahnya. Disebabkan lantai satu dan dua rumahnya sudah teredam total.
Terlihat petugas berusaha menenangkan warga agar bersabar dikarenakan keterbatasan alat evakuasi hingga sulitnya medan.
"Tolong dong pak, ini sudah malam malam. Orangtua masih kejebak di dalam, masih banyak anak-anak. Jangan lambat begini dong pak," kata seorang ibu berkacamat sambil menangis.
Ibu itu terus mendesak agar tim evakuasi segera bergerak dan cepat dalam melakukan evakuasi.
"Gimana laki-laki personil banyak tapi kok malah lambat gini. Tolong cepetan dong," ucap dia.
Sementara Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto saat ditemui di lapangan tak menampik jika pihaknya kesulitan dikarenakan keterbatasan alat.
"Personil kami banyak termasuk perahu karet, tapi kendalanya peralatannya itu, rakit bermesin hanya ada satu saja. Kalau tidak pakai mesin sulit arusnya deras," Indarto.
Akan tetapi Indarto menegaskan pihaknya bersama Tim Basarnas, BPBD, TNI dan unsur lainnya bakal bekerja keras agar semua warga dapat terevakuasi dengan cepat.
"Kami prioritas evakuasi bayi dan lansia dulu, personil Brimob dan TNI juga mulai datang bawa peralatan rakit bermesin lagi agar proses evakuasi cepat dilakukan," ucap dia.
Indarto menyebut banjir di Perum Pondok Gede Permai ini merupakan yang paling terparah.
"Paling parah menurut saya yang di Pondok Gede Permai Jatiasih. Karena pertama lokasinya dibawah, kedua ini kan pertemuan sungai Cikeas dan Cileungsi itu meluap airnya deras," kata dia.
Banjir Terparah di Bekasi
Perumahan Pondok Gede Permai Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi masih terendam banjir, Rabu (1/1/2020) malam.
Ketinggian air pun ada yang lima meter hingga merendam seluruh rumah warga dan hanya menyisakan atap rumah saja.
Pengamatan Wartakota, sejumlah warga berebut meminta petugas untuk segera menyelamatkan keluarganya masih terjebak di dalam perumahan tersebut.
Heru (50) mengatakan enam orang anggota keluarganya masih terjebak di dalam perumahan.
Terdiri dari dua lansia, anaknya berserta suaminya serta kedua anak.
"Disana anak saya cewe tinggal sama suaminya sama kedua orangtuanya. Sama dua anaknya, satu anaknya masih bayi 4 bulan. Ini kontak saya minta petugas evakuasi," kata Heru saat ditemui di lokasi, Rabu (1/1/2020).
Terakhir memberi kabar, air masuk ke rumah pada pukul 03.00 WIB subuh.
Air semakin naik hingga merendam lantai satu dan dua sekitar pukul 11.30 WIB.
"Terakhir jam segitu dikasih kabar, saya tinggal di daerah Bekasi Barat"
"Langsung kesini ingin tahu kabar anak saya, soalnya terakhir kasih alamatnya agar minta petugas segera evakuasi," jelas dia.
Perumahan Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi terendam banjir, pada Rabu (1/1/2019).
Hingga pukul 17.50 WIB, ketingian air masih mencapai lima meter dan terendah mencapai 1 meter.
Masih ada ribuan warga yang terjebak di dalam perumahan tersebut.
Tim Basarnas, BPBD, Brimob, hingga TNI dikerahkan dalam melakukan proses evakuasi.
Pengamatan Wartakota, sejumlah warga mengamuk dikarenakan lambatnya proses evakuasi keluarganya yang masih terjebak.
Mereka rata-rata yang terjebak bertahan di loteng rumahnya.
Disebabkan lantai satu dan dua rumahnya sudah teredam total.
Terlihat petugas berusaha menenangkan warga agar bersabar dikarenakan keterbatasan alat evakuasi hingga sulitnya medan.
"Tolong dong pak, ini sudah malam malam. Orangtua masih kejebak di dalam, masih banyak anak-anak. Jangan lambat begini dong pak," kata seorang ibu berkacamat sambil menangis.
Ibu itu terus mendesak agar tim evakuasi segera bergerak dan cepat dalam melakukan evakuasi.
"Gimana laki-laki personil banyak tapi kok malah lambat gini. Tolong cepetan dong," ucap dia.
Sementara Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto saat ditemui di lapangan tak menampik jika pihaknya kesulitan dikarenakan keterbatasan alat.
"Personil kami banyak termasuk perahu karet, tapi kendalanya peralatannya itu, rakit bermesin hanya ada satu saja"
"Kalau tidak pakai mesin sulit arusnya deras," Indarto.
Akan tetapi Indarto menegaskan pihaknya bersama Tim Basarnas, BPBD, TNI dan unsur lainnya bakal bekerja keras agar semua warga dapat terevakuasi dengan cepat.
"Kami prioritas evakuasi bayi dan lansia dulu, personil Brimob dan TNI juga mulai datang bawa peralatan rakit bermesin lagi agar proses evakuasi cepat dilakukan," ucap dia.
Indarto menyebut banjir di Perum Pondok Gede Permai ini merupakan yang paling terparah.
"Paling parah menurut saya yang di Pondok Gede Permai Jatiasih. Karena pertama lokasinya dibawah, kedua ini kan pertemuan sungai Cikeas dan Cileungsi itu meluap airnya deras," kata dia. (MAZ)
• BREAKING NEWS - Gelombang Dua Meter Disertai Angin Kencang, 4 Kapal Rute Sabang Gagal Berlayar
• Izin HGU PT Laot Bangko Sudah Berakhir, Anggota DPRK Subulussalam: Hentikan Semua Kegiatan
• Video Detik-detik Penyelamatan Bayi dari Terjangan Banjir, Bayi Disimpan Dalam Baskom agar Selamat
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Mirip Tsunami, Puluhan Mobil Terbalik dan Tertumpuk di Perumahan Pondok Gede Permai: Warga: Ya Allah
Penulis: Muhammad Azzam