Dari masing-masing tas itu kata dia, ditemukan sabu-sabu sebanyak 19 bungkus kemasan teh. Empat kantung berisi pil ekstasi yang belakangan diketahui seberat 5,5 kilogram. Serta sekira 20 ribu butir pil happy five. Diperkirakan, seluruh narkoba ini bernilai Rp 40 miliar.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Dua kurir narkoba yang kabur, meninggalkan tiga tas berisi narkoba.
Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang.
Keduanya sempat dicurigai sebagai pencuri sawit.
Keberadaan keduanya di areal perkebunan sawit itu, semakin mencurigakan.
Setelah keduanya memutuskan lari.
Ketika akan dihampiri Babinsa Koramil Bendahara.
“Jarak mereka sekitar 200 meter dari jalan aspal. Jadi Babinsa curiga, ketika dihampiri keduanya malah lari,” kata Dandim 0117/Atam, Letkol Deki R Putra melalui Pasi Intel, Kapten Inf Nunu Rukmana, Jumat (3/1/2020).
• Nikmatnya Menyantap Kuah Belangong Sebelum Jumatan Perdana di Masjid Asrama Haji
Menurut Nunu, ketika itu petugas hanya mencurigai keduanya sebagai pencuri sawit.
Namun dugaan itu meleset.
Setelah petugas menemukan tiga tas yang ditinggal pelaku.
Dari masing-masing tas itu kata dia, ditemukan sabu-sabu sebanyak 19 bungkus kemasan teh.
Empat kantung berisi pil ekstasi yang belakanga diketahui seberat 5,5 kilogram.
Serta sekira 20 ribu butir pil happy five.
Diperkirakan, seluruh narkoba ini bernilai Rp 40 miliar.
• Wisata Kuliner di Lae Taerup, Disuguhi Lele Segar dan Secangkir Teh Air Rawa
Petugas menyimpulkan, kemungkinan besar seluruh narkoba itu baru saja diselundupkan.
Melalui perairan di Aceh Tamiang.
Kedua pelaku diduga bertugas 'menggeser' barang haram itu ke darat.
Untuk selanjutnya menunggu jemputan pelaku lain.
“Jadi ketika sedang menunggu jemputan, mereka dipergoki Babinsa. Namanya orang berdosa, langsung lari ketika melihat petugas datang,” lanjut Nunu.
Letkol Deki ketika dikonfirmasi menambahkan, pihaknya langsung melaporkan temuan itu komando atas.
Menurutny,a dia diperintahkan langsung berangkat ke Banda Aceh.
Untuk meneyerahkan seluruh barang bukti ke BNNP.
“Kegiatan tersebut sangat cepat dan kami langsung diperintahkan berangkat ke Banda Aceh, untuk menyerahkan barang bukti ke BNNP,” imbuh Deki. (*)
• Barak Santri Rata Dengan Tanah, Dayah Inti Darul Aitami Ludes Terbakar