Luar Negeri

Bendera Merah Berkibar di Kota Suci Iran, Isyarat Bakal Perang dengan Amerika? KBRI Ingatkan WNI

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bendera merah telah berkibar di Iran.

Kicauan Trump ini dirilis pada masa libur dia di Florida.

Pernyataan Trump bahwa AS akan menyerang lokasi yang penting bagi budaya Iran menimbulkan pertanyaan.

Colin Kahl, mantan pejabat keamanan nasional pada pemerintahan Obama menuliskan di Twitter bahwa sulit percaya Pentagon akan memberikan opsi target lokasi kebudayaan Iran.

"Trump mungkin tidak peduli dengan hukum perang, tapi para perencana Departemen Pertahanan dan pengacara akan peduli karena menargetkan lokasi kebudayaan adalah kejahatan perang,"  kata Kahl.

Pentagon menolak berkomentar pada 52 target dan merujuk pertanyaan ke Gedung Putih.

Gedung Putih pun tidak menanggapi pertanyaan ini.

KBRI Tehran Imbau WNI Jauhi Keramaian

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tehran mengeluarkan sejumlah imbuan bagi warga negara Indonesia (WNI), lantaran memanasnya hubungan Iran dan Amerika Serikat (AS).

Diketahui, Jenderal Iran Qasem Soleimani tewas karena serangan rudal milik Negeri Paman Sam, Jumat (3/1/2020).

Dari keterangan KBRI Tehran yang diterima, Minggu (5/1/2019), KBRI menyampaikan imbauan.

Pertama, hindari tempat-tempat kerumunan massal atau rawan serta berpotensi timbulnya konflik, atau wilayah yang rawan sasaran serangan.

Kedua, bawalah barang-barang kebutuhan seperlunya dan utamakan keselematan diri Anda serta keluarga sekiranta dilakukan evakuasi.

Baca: Bunuh Jenderal Iran, Presiden Donald Trump Didemo Rakyat Amerika

Baca: MUI Kutuk Pembunuhan terhadap Jenderal Qasem Soleimani

Baca: Ragam Reaksi Dunia Terhadap Pembunuhan Mayor Jenderal Iran oleh Militer AS

Halaman
1234

Berita Terkini