Luar Negeri

Pangeran Harry Lebih Suka Berperang Daripada Jadi Warga Kerajaan, Siap Mati Sebagai Tentara

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangeran Harry di provinsi Helmand di Afghanistan Selatan

SERAMBINEWS.COM - Pangeran Harry dan Meghan Markle mengejutkan publik dan seluruh keluarga kerajaan pada hari Rabu lalu dengan mengumumkan secara publik bahwa mereka menginginkan "model kerja baru".

Model kerja yang dimaksud akan memungkinkan mereka menghabiskan lebih banyak waktu di Amerika Utara dan menjadi mandiri secara finansial.

Selain dikenal sebagai anggota kerajaan yang banyak tampil di Kerajaan Inggris, Pangeran Harry juga dikenal sebagai tentara.

Sebagai tentara Pangeran Harry menemukan kegembiraannya ketika sudah bisa menerbangkan heli tempur AH-64 Apache yang merupakan heli serang paling canggih di dunia.

Ketika bertugas di Camp Bastion, Helmand, Afghanistan (2013) sebagai pilot Apache, Harry beberapa kali terlibat pertempuran sengit melawan para pejuang Taliban.

Misi tempur Pangeran Harry sebenarnya penuh resiko karena kemungkinan terbunuhnya besar.

Fakta Soal Golongan Darah yang Tak Banyak Diketahui, Bisa Berdampak pada Kecocokan & Kesehatan

Nelayan Temukan Buaya 2,5 Meter Tersangkut di Jaring Nelayan

Saat mengawal heli transpor Chinook yang bertugas men-dropping logistik tempur dan menurunkan pasukan, dalam kondisi terbang rendah, Apache bisa dihantam peluncur granat (RPG) atau rudal panggul (manpad) sehingga bisa rontok ke tanah.

Jika RPG berhasil menghantam Apache pada bagian rotor belakang (tail rotor), heli masih bisa mendarat darurat tapi dengan resiko kedua awaknya akan ditawan Taliban.

Para pejuang Taliban sebenarnya sudah berencana menculik Harry dengan cara merontokkan Apache di bagian tail rotor-nya tapi tidak pernah berhasil.

Pasalnya setiap menerbangkan Apache, Harry juga dikawal oleh sejumlah heli Apache lainnya.

Pangeran Harry di provinsi Helmand di Afghanistan Selatan (Mirror)


 

Kehadiran Harry di Camp Bastion, memang membuat komandan pasukan Inggris di Afghanistan khawatir. 

Jika Harry yang akrab dipanggil ‘Captain Wales’ itu sampai terluka atau gugur di medan perang, kejadiannya pasti akan menggemparkan dunia.

Selain akan menjadi berita besar jika Harry gugur, komandan pasukan Inggris bersangkutan bisa-bisa akan ‘habis’ karier militer karena dianggap tidak bisa melindungi Harry.

Tapi Pangeran Harry sendiri ketika bertugas di Afghanistan ternyata sudah siap mati sebagai seorang tentara.

Bukan sebagai Pangeran Inggris yang selalu dilindungi tapi akhirnya tewas juga dalam peperangan.

Dinas PUPR Aceh Utara Rehab Jalan Menuju Dayah Abi Matang Keh Secara Sukarela

Satu Pengedar Narkoba di Peureulak Ditangkap, Satu Lagi Kabur Saat Diperiksa

Bagi Harry, dunia militer memang sudah merupakan ‘lahan permainannya’ yang membuat dirinya merasa bebas dari aturan dan protokol Kerajaan Inggris.

Pasalnya ketika sudah memakai seragam militer, Harry bisa merasakan dirinya sama dengan tentara lainnya, meski para tentara Inggris tetap menghormatinya sebagai Pangeran Inggris.

Kamar Harry saat di Afghanistan
 


Sebagai tentara sejati, Harry memang tidak mau mendapatkan perlakuan khusus, meski pihak militer Inggris tetap menyediakannya.

Misalnya Harry memiliki kamar sendiri yang penuh peralatan tempur ketika bertugas di Afghanistan.

Tapi ketika sedang bertempur Harry yang berperan sebagai komandan selalu memimpin anak buahnya di garis depan meski memiliki resiko gugur akibat tembakan sniper Taliban.

Harry dalam misi tempur di Afghanistan

 

 

Tapi selama 4 bulan bertugas di Afghanistan pada tahun 2012, Harry ternyata tak pernah terluka meski kerap kontak senjata dengan para pejuang Taliban.

Harry dalam misi tempur di Afghanistan


 

Namun karier Harry di militer terpaksa dengan berat hati harus ditinggalkannya  (2015), karena Captain Wales ini harus lebih banyak tampil di Kerajaan Inggris.

Apalagi setelah Harry menikah dengan Meghan Markle (19/5/2018) dan menyandang gelar bangsawan Kerajaan  Inggris, Duke and Duches of Sussex.

Material Longsor Jalan Babahrot-Terangun Dibersihkan, Transportasi Abdya-Galus Kembali Lancar

Tak Hanya Senjata Militer Modern, Iran Miliki Pasukan Lumba-lumba yang Mampu Hancurkan Kapal Selam

KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya Kembali Serang Brimob, Bharatu Luki Darmadi Lluka Tembak di Paha

Artikel ini sudah tayang di Intisari dengan judul: Siap Mati Sebagai Tentara, Pangeran Harry Lebih Suka Berperang Daripada Jadi Warga Kerajaan yang Banyak Aturan

Berita Terkini