Baca tanpa iklan
KUTACANE - Kepala Dinas Cabang Pendidikan Wilayah Aceh Tenggara, Saiful Bahri SPd MSi meminta kepada seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) SMA di Aceh Tenggara untuk meningkatkan kelulusan siswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). "UN dilaksanakan April 2020. Ini waktu yang singkat dan Kepsek harus mampu meluluskan anak didik di PTN, baik melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) dan jalur mandiri. Siswa harus dibina dan diberikan ekstrakurikuler agar kelulusan di PTN bisa ditingkatkan dari tahun-tahun sebelumnya," kata Saiful Bahri kepada Serambi, Minggu (12/1/2020).
Kata dia, pada Jumat (9/1/2020) yang lalu jajaran Dinas Pendidikan Aceh telah memutasi 808 kepala sekolah. Dari jumlah itu, 21 Kepsek di Agara telah dirotasi/mutasi dan dipromosikan menjadi Kepsek di SMA-SMA di Agara. Sementara itu, dua orang Kepsek dimutasi menjadi guru biasa, yakni M Rasyid dan Amiruddin.
“Alasannya karena sakit dan juga tidak memiliki persyaratan menjadi Kepsek seperti sertifikasi dan sertifikat calon kepala sekolah (cakep),” kata dia. Menurut Saiful Bahri, mutasi atau rotasi ini dilakukan bagi Kepsek yang sudah menduduki masa jabatan selama 1,5 tahun lebih. Mutasi ini adalah hal yang biasa untuk penyegaran sekaligus meningkatkan SDM dan kualitas pendidikan. Selain itu juga untuk melihat kinerja dan kemampuan Kepsek tersebut.
Kepala Dinas Cabang Pendidikan Wilayah Aceh Tenggara, Saiful Bahri, mengharapkan kepada seluruh Kepsek yang baru tersebut agar mampu meningkatkan kelulusan UN. Kualitas pendidikan harus terus ditingkatkan, menjadi sekolah yang bisa dicontohkan oleh sekolah lainnya, baik terhadap kualitas anak didik maupun pendidik. (as)