Konflik Buaya Versus Nelayan Pulau Banyak Barat Terus Terjadi, Ini Data Korbannya
Laporan: Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Konflik buaya dengan nelayan Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil, terus berulang.
Sepanjang tahun ada saja nelayan yang menjadi korban.
Kasus terbaru dialami Antonius Ingatan Gulo (24) nelayan Asantola, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil.
Ia diterkam buaya ketika sedang menyelam di kawasan Pulau Busung, Desa Haloban, Senin (13/1/2020) sekitar pukul 22.00 WIB malam.
Korban selamat setelah ditolong dua nelayan lainnya. "Korban selamat," kata Irwan warga Pulau Banyak Barat, Selasa (14/1/2020).
Kejadian buaya memangsa nelayan Pulau Banyak Barat, sudah terjadi berulang kali. Pada 6 Desember 2018, Yasoziduhu diterkam buaya disekitar Pulau Inasuri.
Kemudian pada 9 Oktober 2018, Ama Tebi, nelayan Ujung Sialit, diterkam hewan pemangsa tersebut saat menyelam di sekitar Pulau Matahari.
Sebelumnya, pada Februari 2018, nelayan Desa Suka Makmur, Pulau Banyak Barat, Ereanus Telaumbanua (25) ditemukan meninggal dengan kondisi tanpa kepala. Korban sempat hilang saat mencari tripang dengan cara menyelam di sekitar Pulau Duo.
• Akun Instagram Medina Zein Sempat Update, Ada Komentar Fairuz A Rafiq hingga Vanessa Angel
• Nelayan Pulau Banyak Barat Diterkam Buaya, Ternyata Lokasi Ini Sangat Berbahaya, Ini Sebabnya
• Pantau Pasanganmu Lewat Fitur Canggih di Whatsapp, Bisa Ketahuan Berbohong atau tidak
Antonius Ingatan Gulo nelayan Asantola, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil, bertarung dengan buaya di tengah lautan, Senin (13/1/2020) sekitar pukul 22.00 WIB malam.
Akibat pergelutan itu, ia mengalami luka bekas gigitan buaya di bagian wajah atas dan kepala bagian belakang.
Perlawanan lelaki 24 tahun itu, terbilang tangguh. Ia berhasil lolos kendati kepalanya sempat digigit dan diputar binatang bergigi gergaji.
"Korban selamat setelah berusaha melepaskan diri dari gigitan buaya," kata Irwan warga Pulau Banyak Barat, Selasa (14/1/2020).