Hal itu dilakukan setelah dua ruang kelas belum bisa dipakai untuk mengikuti PBM setelah atap seng bersama rangka kayu copot diterbangkan angin kencang, Kamis (9/1/2020) sore.
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Puluhan pelajar kelas II SMPN 2 Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), masih mengikuti Proses Belajar Mengajar (PBM) di ruang ketrampilan.
Selain itu, di ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Begitulah kondisinya hingga Rabu (15/1/2020).
Hal itu dilakukan setelah dua ruang kelas belum bisa dipakai untuk mengikuti PBM setelah atap seng bersama rangka kayu copot diterbangkan angin kencang, Kamis (9/1/2020) sore.
Kepala SMPN 2 Susoh, Hasmizar SPd, yang dihubungi Serambinews.com, Rabu (15/1/2020) tadi menjelaskan, PBM tetap berjalan normal.
Pasalnya, ruang UKS dan ketrampilan itu masih bisa dipakai.
• Namanya Viral karena Ditagih Utang via Instagram, Ibu Kombes Ini Ternyata Hendak Maju di Pilkada
• Terjun ke Jurang, Mahasiswi Unimal asal Lhokseumawe Meninggal Kecelakaan di Gayo Lues
• Kepala Desa & Wanita Selingkuhan Mesum di Kebun Sawit, Sudah 4 Kali Bersetubuh, Ini Reaksi Keluarga
Kedua ruang tersebut digunakan sebagai tempat belajar sementara sambil menunggu selesai perbaikan Ruang Kelas Baru (RKB) yang rusak itu.
Peristiwa tersebut mengakibatkan tiga ruang belajar kelas II copot atap seng bersama rangka atap dari bahan kayu diterbangkan angin.
Atap yang melayang di udara kemudian jatuh dalam areal sawah dan lahan perkebunan/lahan kosong sekitar sekolah di Desa Padang Baru, Susoh.
Dampaknya, sejak Jumat (10/1/2020) pagi lalu, 72 pelajar kelas II pindah mengikuti PBM di ruang ketrampilan, UKS dan mushalla sekolah.
Selama dua hari pelajar sempat belajar di atas lantai lantaran meja dan kursi masih tertimpa puing-puing plafon dan rangka kayu atap yang jatuh dalam ruang kelas.
Akan tetapi, menurut Hasmizar, sejak tiga hari terakhir, pelajar yang sempat mengikuti PBM di mushalla sekolah sudah kembali menempati ruang semula setelah dilakukan perbaikan.
Sedangkan pelajar lainnya masih mengikuti PBM di ruang ketrampilan dan ruang UKS sambil menungggu selesai pekerjaan pemasangan rangka kayu dan atap seng dua ruang kelas yang rusak parah.
“Meski belajar di ruang UKS dan ketrampilan, pelajar tak lagi belajar di lantai karena masih bisa menggunakan meja dan kursi dari dua ruangan kelas yang copot atap,” kata Kepala SMPN 2 Susoh itu.