Oleh karena bungkusan itu dicurigai bom, maka tak ada yang berani menyentuh benda ini, sehingga harus datang Tim Jibom Brimob Jeulikat Lhokseumawe.
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Rumah Zulbahri (50) di Dusun Dusun Benara, Kampung Pondok Baru, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, diteror bom.
Zulbahri adalah Kabid Survei dan Pengukuran Dinas Pertanahan Kabupaten Bener Meriah.
Informasi dihimpun Serambinews.com, Minggu (19/1/2020), benda yang awalnya dicurigai bom itu ditemukan istri Zulbahri bernama Mus Indra Ningrum di halaman rumah mereka, Sabtu (18/1/2020).
Pada saat itu, Mus Indra Ningrum sedang menyiram bunga di halaman rumahnya itu dan menemukan bungkusan dalam plastik.
Oleh karena bungkusan itu dicurigai bom, maka tak ada yang berani menyentuh benda ini, sehingga harus datang Tim Jibom Brimob Jeulikat Lhokseumawe.
• Bagi Penikmat Kopi yang Ingin Kenyamanan, Bisa Datang ke Umah Jamen Coffee Samadua
• VIDEO - Liverpool vs Manchester United. Berikut Catatan Pertemuan Kedua Tim
• Ada Penampakan di Pantai Lhoknga, Ini Kata Wakil Ketua Komisi V DPRK Aceh Besar
Akhirnya tim ini berhasil mengevakuasi bungkusan plastik hitam ini pada Minggu (19/1/2020) sekitar pukul 14.30 WIB.
Amatan Serambinews.com di lokasi, tim Jibom Brimob Jeulikat Lhokseumawe yang dipimpin Aiptu Asep Mulyadi beranggotakan enam personel mengevakuasi dan mengamankan benda yang diduga bom ini.
Terlihat juga TKP dijaga ketat oleh personel Brimob Kompi 3 Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Aceh yang dipimpin oleh Iptu M Ikhsan dan sejumlah anggota dari Polsek Bandar.
Kapolres Bener Meriah, AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK melalui Kapolsek Bandar, AKP Suprihadi mengatakan awalnya benda tersebut diduga bom molotov.
Namun, setelah diurai oleh tim Jibom Brimob Jeulikat Lhokseumawe, ternyata benda ini adalah petasan yang berdaya ledak rendah (Low eksplosif).
"Setelah diurai baru diketahui ternyata petasan yang menyerupai bom dengan daya ledak sangat kecil, untuk saat ini tidak membahayakan, namun benda tersebut telah diamankan,” ujar Kapolsek Bandar.
Kapolsek Bandar AKP Suprihadi didampingi Danki 3 Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Aceh, Iptu M Ikhsan.
Dugaan sementara, teror bom itu dilakukan oleh seseorang yang merasa sakit hati terhadap Zulbahri.
“Mungkin pada saat dia survei tanah atau pembagian tanah pada proyek pembangunan Bendungan Krueng Keureuto, Aceh Utara, ada yang sakit hati, sehingga iseng-iseng menerornya," kata Kapolsek.
Begitu pun, kata Kapolsek dugaan motif pelaku belum mereka klarifikasi dari Zulbahri.
Sementara itu, Zulbahri (50) korban menyampaikan, bungkusan yang diduga bom tersebut ditemukan istrinya Mus Indra Ningrum (44), saat menyiran bungan di halaman rumahnya pada, Sabtu (18/12020).
"Istri saya saat itu sedang menyiram bunga dan menyapu halaman rumah, melihat bungkusan plastik hitam seukuran odol pasta gigi, dengan sumbu dan potongan obat nyamuk yang dikat diujung sumbu tersebut," kata Zulbahri.
Menurut Zulbahri, dirinya sempat mendapat teror dari orang tidak dikenal (OTK) terkait pekerjaannya pada proyek pembangunan Bendungan Krueng Keureuto, Aceh Utara. (*)