Virus Corona Serang China

Virus Corona Merebak, 18 Warga China Diketahui Masuk Calang, Bupati Merasa Kecewa tak Ada Koordinasi

Penulis: Riski Bintang
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Aceh Jaya T Irfan TB saat melakukan peninjauan ke Pelabuhan Calang

Laporan Riski Bintang I Aceh Jaya

SERAMBINEWS.COM, CALANG - Bupati Aceh Jaya T Irfan TB didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), Selasa (28/1/2020) melakukan pemantauan terhadap kapal CV SEIYO SPIRIT berbendera Panama dari Pelabuhan Bayuquan, China, pengangkut tiang pancang yang bersandar di pelabuhan Calang, beberapa waktu lalu.

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi 18 Anak Buah Kapal (ABK) yang merupakan kewarganeraan China, terbebas dari virus Corona yang saat ini sedang terjadi di beberapa distrik di China.

“Sesuai dengan pemberitahuan dari Dinas Kesehatan dalam hal ini Puskesmas Calang, untuk melakukan peninjauan terhadap WNA asal China yang menjadi ABK yang datang ke Calang,” jelasnya.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan sebagai salah satu cara mengantisipasi virus corona merebak dan masuk ke wilayah Kabupaten Aceh Jaya.

Cerita Mahasiswa Aceh Tinggali China, Masjid Ditutup akibat Virus Corona dan Pinjam Uang Beli Tiket

Wabah Virus Corona di Wuhan Dikaitkan dengan Program Senjata Biologi China, Benarkah?

Pria Taiwan Ini Terancam Dipenjara Karena Sembunyikan Gejala Virus Corona & Bawa Masuk ke Negaranya

Ia menambahkan, upaya itu dilakukan sebagai kewajiban dari pihak Pemerintah Daerah untuk melakukan pengecekan kesehatan terhadap warga negara asing (WNA) dari China yang menjadi ABK pengangkut tiang pancang.

"Namun dalam hal ini, pihak Pukesmas tidak bisa sembarangan melakukan tes, kita harus berkoordinasi dulu dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang sekarang ada di Meulaboh,” tandasnya kepada Serambinews.com, saat melakukan peninjauan.

Saat berada di kawasan Pelabuhan, ia mengaku mendapat informasi jika pihak KKP Meulaboh sudah melakukan tes kesehatan terhadap 18 ABK tersebut tanpa memberikan informasi kepada pemerintah daerah di Aceh Jaya.

"Kami merasa kecewa dengan pihak KKP Meulaboh karena tidak ada koordinasi," kata T Irfan Tb.

Hingga saat ini, lanjutnya pihaknya tidak mendapat pemberitahuan apa-apa terkait kondisi kesehatan dari ABK yang semuanya berasal dari China yang menjadi pusat virus penyebaran Corona.

“Seharusnya dikoordinasi dengan kita, laporan apapun tidak kita terima disini, jadi kami sangat kecewa, karena kalau virus itu terjadi di Aceh Jaya maka kami dan Dinas Kesehatan Kabupaten akan ditegur oleh pemerintah provinsi, jadi kami sangat kecewa dengan KKP,” tutupnya sembari meninggalkan lokasi pelabuhan.(*)

Berita Terkini