Ini meningkatkan alarm secara global dengan kasus-kasus yang dilaporkan di seluruh Asia, Eropa, AS dan Kanada.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah itu sebagai darurat internasional.
AS mengumumkan darurat kesehatan masyarakat karena coronavirus jenis baru.
Rusia pada hari Sabtu menangguhkan perjalanan bebas visa bagi wisatawan ke dan dari China.
Para pelancong dari China diskrining terhadap virus di bandara-bandara di seluruh dunia dan beberapa maskapai menunda penerbangan ke Wuhan.
Jepang, Korea Selatan, AS, Australia, Pakistan, India, Prancis, Jerman, Indonesia, Malaysia, dan Turki mengevakuasi warganya dari Wuhan.
• Dianggap Berbahaya, Pemerintah China Larang Memakamkan Korban Virus Corona, Tetapi Harus Dibakar
• VIRAL Video Warga China Ngamuk Karena Jeruknya Tak Laku, Ini Tanggapan Kominfo dan Fakta Sebenarnya
• Sebelum Virus Corona Menyebar, Seorang Dokter Sempat Beri Peringatan Namun Diancam Polisi
Korban Tewas Terus Bertambah
Sementara itu, Komisi Kesehatan Nasional (NHC) China mengonfirmasi jumlah korban tewas di China akibat wabah baru coronavirus telah meningkat menjadi 491.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasaa (4/2/2020), komisi itu mengatakan 24.324 kasus yang dikonfirmasi telah dilaporkan sejauh ini dan 65 orang telah tewas dalam 24 jam terakhir.
Jumlah orang yang diawasi medis telah meningkat menjadi 185.555 sementara jumlah orang yang dianggap terinfeksi sekarang 23.260.
Jumlah yang terdeteksi dengan virus di luar China daratan telah mencapai 18 di Hong Kong dan 10 di Macau.
Keduanya adalah wilayah administrasi khusus.
NHC juga mengumumkan bahwa mayat mereka yang meninggal akibat wabah akan dibakar di daerah krematorium dekat rumah sakit.(Anadolu Agency)